Jakarta, FORTUNE - Pewaris L’Oréal, Françoise Bettencourt Meyers, tak lagi memegang gelar perempuan terkaya di dunia setelah dinasti keluarga Walmart--yang memimpin peringkat Fortune 500--mengambil alih posisi tersebut. Meyers, yang sempat mengejutkan dunia dengan menjadi perempuan pertama yang mengumpulkan kekayaan lebih dari US$100 miliar pada akhir tahun lalu melalui kepemilikan saham di perusahaan kosmetik raksasa L’Oréal, kini harus merelakan gelar tersebut.
Meski sempat memegang gelar tersebut selama beberapa bulan, kekayaan Meyers mengalami penurunan menjadi US$89,9 miliar pada awal 2024. Gelar perempuan terkaya dunia pun berpindah tangan ke Alice Walton, putri pendiri Walmart, Sam Walton. Demikian dilaporkan Fortune.com.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Walton melonjak menjadi US$95,7 miliar berkat kenaikan saham Walmart yang meroket lebih dari 43 persen sepanjang tahun ini.
Kedua perempuan ini berasal dari keluarga dengan warisan yang kuat dalam industri kecantikan dan ritel massal. L’Oréal, yang didirikan 115 tahun lalu di Paris, menduduki peringkat ke-90 dalam daftar Fortune 500 Eropa, sementara Walmart, pengecer terbesar di dunia, telah mempertahankan peringkat No. 1 dalam Fortune 500 selama 12 tahun berturut-turut dengan pendapatan tahunan sebesar US$648 miliar untuk tahun fiskal 2024.
Kekayaan keluarga multigenerasi
Françoise Bettencourt Meyers memiliki latar belakang akademis dan menjabat sebagai ketua perusahaan induk keluarga Téthys yang mengendalikan sebagian besar saham L’Oréal. Perempuaan berusia 71 tahun ini juga merupakan wakil ketua dewan perusahaan yang didirikan oleh kakeknya pada awal abad ke-20.
Keluarga Bettencourt Meyers memiliki sekitar 35 persen saham L’Oréal, yang diwariskan dari ibunya, Liliane Bettencourt, setelah wafat pada tahun 2017. Meskipun dikenal sebagai sosok yang sangat tertutup, kedua putra Meyers juga terlibat dalam bisnis keluarga dengan menduduki kursi di dewan direksi L’Oréal. Perusahaan kosmetik ini memiliki merek-merek terkenal seperti Lancôme, Aesop, La Roche-Posay, dan Maybelline, dan terus berkembang secara global meskipun menghadapi tantangan di pasar Cina.
Namun, kekayaan Bettencourt Meyers masih jauh tertinggal dibandingkan CEO LVMH, Bernard Arnault, yang kekayaannya mencapai US$196 miliar.
Alice Walton kini dinobatkan sebagai perempuan terkaya di dunia dan berada di peringkat ke-18 orang terkaya secara keseluruhan. Sebagian besar kekayaannya berasal dari saham di Walmart, yang dikelola oleh salah satu dari dua perusahaan induk keluarga, Walton Enterprises.
Walmart telah mencapai sukses besar sebagai perusahaan ritel terbesar di Amerika Serikat, baik di toko fisik maupun e-commerce. Perusahaan ini mampu mempertahankan posisinya dengan menawarkan harga terendah dan akses mudah bagi masyarakat luas melalui afiliasinya seperti Sam’s Club.
Pada tahun 1980, Walmart mencapai penjualan tahunan sebesar US$1 miliar dan hingga kini tetap menjadi raksasa korporasi yang mengungguli perusahaan teknologi besar seperti Amazon dan Apple dalam hal pendapatan.
Alice Walton berbagi kepemilikan saham Walmart dengan saudara-saudaranya, Rob, Jim, dan John. Sebelumnya, dia sempat berkarier di bidang keuangan dan mendirikan bank investasi sendiri, Llama Co., yang berhenti beroperasi pada tahun 1998. Kini, Walton aktif sebagai filantropis dan mendirikan Crystal Bridges Museum of American Art, di mana ia dan keluarga Walton menyumbangkan koleksi seni serta sebidang tanah seluas 120 hektar.