Tajir Melintir, Ini 10 Orang Terkaya di Asia Tenggara pada 2024
Masih dipegang orang Indonesia.
Jakarta, FORTUNE - Pengusaha asal Indonesia, Prajogo Pangestu, kini tidak lagi berada dalam daftar 25 Orang Terkaya dunia. Menurut Forbes Real Time Billionaires, dia bertengger pada peringkat ke-40 dengan kekayaan mencapai US$35,9 miliar pada Rabu (17/1).
Tahun sebelumnya, Prajogo menempati peringkat ke-24 secara global dan peringkat ke-4 di Asia. Berdasarkan data dari Forbes, Prajogo merupakan satu dari empat orang di seluruh dunia yang mengalami peningkatan kekayaan sangat signifikan sepanjang 2023.
Meskipun mengalami penurunan dalam peringkat kekayaannya, Prajogo tetap menduduki posisi teratas sebagai orang terkaya di Indonesia dan Asia Tenggara.
Dalam daftar orang terkaya di Asia Tenggara, wirausaha Indonesia mendominasi peringkat teratas. Low Tuck Kwong, juga dari Indonesia, menempati posisi sebagai orang terkaya kedua di Asia Tenggara, sementara Hartono bersaudara berada pada posisi ketiga dan keempat. Berikut 10 orang terkaya di Asia Tenggara versi Forbes Real-Time Billionaires.
1. Prajogo Pangestu (Barito Pacific) - Indonesia
Prajogo Pangestu, dengan kekayaan mencapai US$35,9 miliar, adalah tokoh terkaya di Asia Tenggara. Pendiri Barito Pacific, sebuah perusahaan energi terkemuka, Prajogo telah berkontribusi besar terhadap sektor energi dan sumber daya alam di Indonesia.
Setelah perusahaan pertambangan batu baranya, Petrindo Jaya Kreasi, go public pada Maret 2023, Prajogo mencatatkan saham perusahaan energi terbarukan, Barito Renewables Energy, enam bulan kemudian pada Oktober 2023.
2. Low Tuck Kwong (Bayan Resource) - Indonesia
Low Tuck Kwong, pemilik perusahaan batu bara Bayan Resources, menempati peringkat kedua dengan kekayaan sekitar US$27,9 miliar.
Dia juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy—sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources—dan memiliki saham di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.
Kekayaannya memang meningkat tajam pada 2023, dari sebelumnya US$3,7 miliar pada 2022, menjadi US$25,5 miliar.
3. R. Budi Hartono (Djarum) - Indonesia
R. Budi Hartono, dengan kekayaan US$36,5 miliar, dikenal sebagai salah satu tokoh di balik kesuksesan Djarum, perusahaan rokok terkemuka di Indonesia. Kontribusinya terhadap industri rokok telah menciptakan lapangan pekerjaan dan pendapatan signifikan.
Dalam IPO terbesar kedua di Indonesia pada 2022, kakak beradik ini mendaftarkan Global Digital Niaga, pemilik e-commerce Blibli, dan mengumpulkan US$510 juta.
4. Michael Hartono (Djarum) - Indonesia
Michael Hartono, saudara kandung R. Budi Hartono, menempati peringkat keempat dengan kekayaan sekitar US$25,4 miliar. Bersama dengan saudaranya, dia telah membawa Djarum menjadi salah satu merek rokok terkemuka di Indonesia dan dunia.
5. Li Xiting (Mindray Bio-Medical Electronics) - Singapura
Li Xiting, pendiri Mindray Bio-Medical Electronics, adalah salah satu tokoh sukses Singapura dengan kekayaan mencapai US$14,1 miliar. Perusahaan teknologi medisnya telah memberikan sumbangsih besar terhadap perkembangan sektor kesehatan di kawasan tersebut.
6. Goh Cheng Liang (Nippon Paint Holdings) - Singapura
Goh Cheng Liang, dengan kekayaan sekitar US$12,8 miliar, adalah pendiri Nippon Paint Holdings. Kontribusinya terhadap industri cat tidak hanya terbatas pada Singapura, tetapi juga telah mencapai skala global, dan menjadikannya sebagai produsen cat dengan pendapatan terbesar keempat di dunia.
7. Charoen Sirivadhanabhakti (Thai Beverage) - Thailand
Charoen Sirivadhanabhakti, dengan kekayaan US$11,6 miliar, adalah tokoh terkaya di Thailand. Pemilik Thai Beverage, perusahaan minuman terkemuka, telah membantu mengangkat citra industri minuman Thailand secara internasional.
Aset terbesar lain pemilik raksasa minuman ini adalah Fraser & Neave perusahaan makanan dan minuman di Singapura.
8. Dhanin Chearavanont (Charoen Pokphand Group) - Thailand
Dhanin Chearavanont, dengan kekayaan sekitar US$11,3 miliar, adalah pemimpin di balik kesuksesan Charoen Pokphand Group. Perusahaannya beroperasi pada berbagai sektor termasuk pertanian, makanan ternak, dan telekomunikasi.
9. Sarath Ratanavadi (Gulf Energy Development) - Thailand
Sarath Ratanavadi, dengan kekayaan US$10,9 miliar, adalah tokoh terkaya ke-9 di Asia Tenggara. Sebagai pendiri Gulf Energy Development, dia telah memberikan kontribusi besar pada sektor kelistrikan di Thailand.
Dia membawa perusahaan itu melantai di bursa Thailand pada 2017 dan mengumpulkan lebih dari US$700 juta, yang merupakan IPO terbesar di negara itu dalam satu dekade.
10. Robert Kouk (Kouk Group) - Malaysia
Robert Kouk, dengan kekayaan mencapai US$10,3 miliar, adalah perwakilan dari Malaysia dalam daftar ini. Investasinya pada berbagai sektor, termasuk keuangan dan properti, telah memberikan dampak positif pada perekonomian Malaysia.
Dia merupakan pendiri jaringan Shangri-La Hotels and Resorts yang terkenal secara internasional di Singapura pada 1971.