Filosofi 7 Motif pada Vespa Batik Iwan Tirta Special Edition
Perpaduan ikonik Indonesia dan Italia lewat Batik dan Vespa.
Jakarta, FORTUNE- Seiring dengan diresmikannya fasilitas pabrik baru di Cikarang pada November lalu, PT Piaggio Indonesia memperkenalkan model spesial LX 125 menjadi Vespa Batik Special Edition. Vespa bermotif batik yang premium dan unik ini menjadi persembahan spesial untuk masyarakat Indonesia.
Batik-batik yang melekat pada Vespa LX 125-i itu hasil kerja sama dengan rumah desain batik premium Iwan Tirta Private Collection. Melalui proyek ini, merek Vespa terus menyelaraskan diri agar relevan dengan pasar lintas generasi.
Country Head PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega, mengatakan Vespa Batik Special Edition adalah karya seni Italia dan Indonesia yang sesungguhnya, yang dipersembahkan bagi bangsa Indonesia untuk merayakan keberagaman budaya yang disatukan oleh perspektif warisan yang modern melalui Vespa dan desain batik.
Konsep ini dirancang untuk sepenuhnya merebut hati pasar Indonesia yang mewakili kebanggaan atas negara kepulauan Indonesia. Selain itu, sangat relevan bagi para pecinta otomotif, seni, dan gaya hidup premium Tanah Air,
"Perpaduan ini menjadi manifestasi sempurna bagi masyarakat Indonesia yang menjadi pengingat bagaimana PT Piaggio Indonesia akan terus berkomitmen, relevan, dan sepenuh hati melayani pelanggan setia kami di Indonesia, baik di masa lalu, sekarang, dan masa depan," lanjutnya,” ujarnya, Selasa (13/12).
Batik merupakan kebanggaan dan warisan bangsa Indonesia, sebagai sebuah seni dengan teknik pewarnaan malam (lilin) berusia lebih dari seabad, yang diakui oleh UNESCO (United Nations Education, Scientific and Cultural Organization) pada tahun 2009 sebagai “Budaya Tak Benda Warisan Manusia” asal Indonesia.
Filosofi pola batik Vespa X Iwan Tirta
Vespa Batik Special Edition merupakan perpaduan dari dua budaya ikonik dan kekayaan warisan asal Indonesia dan Italia, Batik dan Vespa.
Pola batik pada Vespa Batik Special Edition merupakan adaptasi dari pola tradisional “Tambal Jagad”. Pola ini memiliki makna filosofis yang mendalam dengan menggambarkan kolase berbagai pola batik tradisional, yang terinspirasi oleh beragam latar belakang dan budaya, mewakili Indonesia sebagai negara kepulauan.
Desain pola yang melekat pada Vespa Batik menampilkan perpaduan 7 pola tradisional yang melambangkan keragaman budaya dari Sabang sampai Merauke, yang mewakili luas wilayah Indonesia dari Barat ke Timur.
Adapun, ketujuh motif dan filosofi batik tersebut adalah:
- Sokowani – dari area Sumatra: simbol pesona dan kharisma
- Megamendung –dari Jawa Barat: simbol kemakmuran dan sumber kehidupan
- Kawung–dari Jawa Tengah: simbol kepemimpinan dan kebijaksanaan
- Perisai–dari area Kalimantan: simbol perlindungan dan kegigihan
- Poleng–dari Bali: simbol keseimbangan hidup
- Tenun Ikat Menjangan–dari area Nusa Tenggara: simbol penghormatan kepada leluhur
- Ayam Kasuari–dari area Papua: simbol kekuatan dan umur panjang
“Ketujuh motif pada Vespa Batik tersebut di antaranya, motif Tenun Ikat Menjangan dari NTB, motif Poleng dari Bali, motif Megamendung dari Cirebon Jawa Barat, motif Sokowani dari Sumatera, motif Perisai dari Kalimantan dan motif Kawung dari Jateng,” kata Rindu, perwakilan dari Iwan Tirta.
Aksen batik disematkan beberapa bagian body Vespa, di antaranya pada bagian cover depan, cover box depan, list bagian bawah yang mengelilingi serta terhubung dari sebelah kiri hingga kanan. Selain itu, terdapat pada bagian bawah top box belakang dan bagian bawah helm.
Vespa Batik ditawarkan satu set lengkap dengan Genuine Vespa Batik helmet yang eksklusif dan top box Vespa Batik dengan warna dasar Green Relax.
Bicara soal harga, Vespa Batik ini dibanderol dengan harga Rp77 jutaan on the road Jakarta. Vespa Indonesia sendiri memastikan masyarakat Indonesia bisa mendapatkan dan memiliki Vespa Batik.