Jaguar Luncurkan Mobil Listrik Type 00, Apa Kata Pakar?
Meninggalkan brand heritage dan tampil baru.
Jakarta, FORTUNE - Jaguar resmi memperkenalkan Mobil Listrik terbarunya, Type 00, dalam sebuah acara megah di Miami Art Week pada Senin, 2 Desember 2024.
Peluncuran ini menuai perhatian luas setelah video teaser kampanye pemasarannya yang dirilis di media sosial dua minggu lalu memicu perdebatan. Para pakar pun angkat suara, sebab ini mobil listrik pertama sekaligus mobil pertama merek otomotif legendaris asal Inggris pascamelakukan rebranding.
Rebranding radikal itu mencakup perubahan warna, logo, hingga identitas visual perusahaan. Jaguar, yang kini disebut sebagai JaGUar, memperkenalkan palet warna baru berupa merah muda elektrik, merah, dan kuning, menggantikan warna klasik seperti hijau balap khas Inggris.
Perubahan ini dilihat oleh sebagian pihak sebagai upaya untuk menarik pelanggan baru, terutama di segmen premium dengan kendaraan listrik berharga enam digit. Lalu apa pendapat para pakar industri mengenai mobil baru ini, peluncurannya, dan strategi pemasaran Jaguar?
Pujian sekaligus keraguan pada Jaguar
Mantan Direktur Pemasaran Honda--kini CEO Formula E, Jeff Dodds, memuji peluncuran Type 00 yang berhasil menarik perhatian besar.
"Ada antusiasme besar menjelang pengungkapan. Beberapa tamu bahkan berharap akan melihat sesuatu yang mengerikan, tetapi hasilnya jauh dari itu. Mobil ini sangat berbeda, besar, berani, dan mengusik. Tidak semua orang akan menyukainya, dan itu bagus," ujarnya mengutip The Guardian pada Rabu (4/12).
Dodds juga menyoroti pendekatan acara peluncuran yang tidak biasa. "Jaguar memilih rapper Inggris Skepta sebagai DJ, dikelilingi oleh influencer di Miami. Ini jauh berbeda dari apa yang biasa mereka lakukan. Terlalu berbeda? Mungkin. Tetapi Jaguar memerlukan gebrakan besar. Saya yakin mengendarai Type 00 akan membuat saya tersenyum."
Pandangan serupa disampaikan Kepala Strategi Global Interbrand, Manfredi Ricca. Ia menilai kampanye ini sangat efektif untuk membangkitkan merek Jaguar yang mulai terlupakan. "Jaguar, yang dulu dikenal sebagai pembuat mobil paling inovatif, kini kembali mencoba dicintai oleh segelintir orang daripada diabaikan oleh banyak orang," ujarnya.
Namun, Ricca menegaskan tantangan besar menanti Jaguar. "Tantangannya adalah mengubah perhatian ini menjadi pelanggan nyata pada 2026, ketika mobil mulai dipasarkan."
Tak semua pihak mudah menerima konsep baru Jaguar yang meninggal brand heritage-nya dan elemen historis seperti logo “jaguar loncat” yang ikonik. Meskipun demikian, Co-founder agensi iklan Joint, Richard Exon, mengatakan Jaguar patut diapresiasi atas ambisinya untuk melakukan rebranding besar-besaran.
"Memutus hubungan dengan masa lalu adalah langkah terbaik," ujar Exon.
Namun, ia mengkritik video teaser Jaguar yang dirasa kurang orisinal. "Untungnya, gambar konsep mobil memiliki estetika yang berani dan segar, memaksa orang untuk melihat Jaguar dari perspektif baru."
Menurut Exon, Jaguar harus tetap konsisten dengan visi ini. Rebranding ini menurutnya ibarat kesempatan kesempatan kedua dan Jaguar benar-benar memperkuat brand dan berani berbeda seperti yang mereka klaim.