Koleksi Haute Couture Terbaik dari Couture Fashion Week 2022
Inspirasi adibusana terbaru yang dinantikan di red carpet.
Paris, FORTUNE - Couture Fashion Week baru saja berakhir di Paris, menandai salah satu momen paling menarik di kalender mode dunia selama bertahun-tahun.
Walaupun andemi COVID-19 menghambat para desainer dunia, tetapi menjadi momen dimulainya presentasi digital pertama di ajang ini. Meskipun tentu saja, lebih banyak pertunjukan offline yang memungkinkan para editor dan influencer internasional mengambil tempat terdepan di Paris untuk melihat langsung koleksi.
Runway bergengsi ini dibuka dengan Schiaparelli dan Dior, kemudian Chanel, Valentino,dan Fendi mempersembahkan koleksi musim semi/musim panas 2022 mereka. Ada beberapa gaun menakjubkan yang diharapkan akan menghiasi karpet merah di ajang bergengsi lainnya beberapa bulan ke depan. Dirangkum Harper's Bazaar, berikut sorotan dari runway Couture Fashion Week 2022.
Fendi
Koleksi couture ketiga Kim Jones untuk Fendi adalah salah satu pertunjukan terakhir dalam jadwal, dan melihat desainer sekali lagi memberikan penghormatan kepada kota Roma, sementara koleksi ini juga ditujukan untuk merayakan pemberdayaan perempuan.
"Itulah visi saya untuk Fendi, merayakan kekuatan wanita," kata Jones tentang koleksi mewah dalam catatan acaranya.
Viktor & Rolf
Kolesi ini selalu menjadi salah satu koleksi adibusana yang paling lucu dan dibicarakan. Viktor & Rolf tidak mengecewakan untuk SS22 dengan berbagai desain berbahu tinggi, gambar yang dengan cepat tersebar di media sosial.
"Dracula adalah simbol kuat dari ketakutan akan perubahan dalam masyarakat," kata desainer Rolf Snoeren menjelaskan inspirasinya.
"Dalam film-film Hollywood lama Anda memiliki gambaran menakutkan tipikal orang di ambang pintu. Ini membuat kami memikirkan garis bahu yang kami kembangkan hampir 30 tahun yang lalu, dalam koleksi pertama kami untuk kontes di Hyères pada tahun 1993," ujarnya.
Jean Paul Gaultier
Sebagai bagian dari pendekatan baru Jean Paul Gaultier untuk couture, di mana rumah mode itu bekerja sama dengan desainer baru setiap musim, SS22 berkolaborasi dengan Glenn Martens untuk menafsirkan ciri khas brand tersebut mengikuti Chitose Abe dari Sacai, yang hadir di Juli tahun lalu.
Martens yang menjabat sebagai direktur kreatif Y/Project dan Diesel merangkum beberapa ciri khas JPG, terutama korset, dan menciptakan beberapa gaun yang mempesona dan bervolume.
Elie Saab
Jika Anda menyukai gaun yang rumit dan mempesona yang cocok untuk karpet merah Oscar, maka koleksi terbaru Elie Saab akan menjadi salah satu favorit Anda. Musim ini, desainer asal Lebanon ini kembali ke catwalk setelah dua tahun libur, akibat pandemi COVID-19 dan kerusakan studio karena ledakan dahsyat di Beirut pada 2020. Kembalinya Saab membawa banyak warna dan harapan bagi dunia mode.
"Saya merasa klien saya menanti rilisan terbaru, mereka menginginkan hal-hal yang mencolok, dengan warna dan hal-hal yang hidup. Saya melihat bahwa periode ini telah mempengaruhi banyak orang," kata Saab.
Valentino
‘The Anatomy of Couture' adalah judul koleksi Spring/Summer 2022 Valentino, yang dipresentasikan di Paris. Dalam catatan acaranya, Direktur Kreatif Pierpaolo Piccioli menjelaskan, bahwa dia membayangkan ide ini tidak pada satu model yang ideal, tetapi agar cocok untuk wanita dengan postur tubuh dan usia yang berbeda.
Koleksi Valentino berkesan lembut dan ramah dalam semangat demokrasi. Namun, pada saat yang sama radikal dalam pendekatan yang merepresentasikan ulang proses haute couture.
Piccioli membangun koleksi sebagai harmoni gabungan tipe fisik dan pakaian yang mendandani mereka. Karya ini melalui proses panjang, baik ilmiah maupun puitis. Pesannya tidak berubah seiring tujuannya, yaitu untuk menyampaikan keindahan, tetapi dalam ekspresi penyambutan.
Alexandre Vauthier
Ada sentuhan glamor tingkat tinggi yang biasa ke dalam koleksi couture SS22 Alexandre Vauthier. Di mana ia menghadirkan setelan busana dengan elemen beludru yang kuat, gaun payet, dan banyak rok slinky.
"Saya benar-benar kontemplatif selama 24 bulan terakhir. Saya melihat sejarah dan setelah momen berat seperti ini ada ledakan energi," katanya kepada WWD tentang inspirasinya.
Giambattista Valli
Menggabungkan haute couture dan ready-to-wear, Giambattista Valli mempersembahkan 'Valli Experience', di mana ia meluncurkan couture SS22 dan koleksi pra-AW22-nya sekaligus.
"Sebuah kawasan pejalan kaki melalui Savoir-Faire karya Giambattista Valli, mengajak penontonnya menjelajahi jendela keahlian maison yang berlimpah, mulai dari proposisi dinamis hingga siluet paling ikonik dan rumit," katanya.
Chanel
"Ide untuk dekorasi acara datang dari keinginan lama untuk bekerja dengan Xavier Veilhan," kata Virginie Viard menjelaskan konsep couture SS22. Referensinya merujuk konstruktivisme mengingatkan dia pada Karl Lagerfeld.
"Saya suka kesamaan semangat di antara kami, sekarang dan sepanjang waktu. Selain menciptakan dekorasi pertunjukan dengan referensi ke avant-garde tahun 1920-an dan 1930-an, Xavier ingin untuk bekerja dengan Charlotte Casiraghi. Alam semesta artistiknya penuh dengan kuda dan Charlotte adalah pengendara yang terampil," ujarnya.
Casiraghi membuka pertunjukan runway Chanel dengan menunggang kuda, sementara Sébastien Tellier memainkan instrumen berukuran besar yang dibayangkan oleh sang seniman.
"Xavier dan Sébastien adalah teman. Seiring dengan Charlotte, mereka membentuk jenis keluarga Chanel yang saya sukai," kata Virginie Viard.
Dior
Koleksi adibusana Dior musim ini adalah a celebration of embroidery: Sebuah simbol keunggulan orisinal studio.
Pada koleksi musim ini, Dior menampilkan embroidery bukan hanya detail dekoratif, tapi bagian dari struktur kain dan membangun arsitekturnya.
Koleksi dan perayaan ini menampilkan kolaborasi antara Maria Grazia Chiuri dan seniman India Madhvi dan Manu Parekh, Chanakya Atelier, dan Chanakya School of Craft.
"Dialog kreatif yang menginspirasi, kolektif, keterampilan virtuoso yang luhur, di mana bordir diubah menjadi mode ekspresi kolaboratif, di persimpangan seni dan kerajinan," kata catatan acara itu.
Schiaparelli
Daniel Roseberry mempersembahkan koleksi adibusana terbarunya untuk Schiaparelli, rumah mode yang menjadi favoritnya di red carpet selama setahun terakhir. Pertunjukan yang berjudul 'An Age of Discipline' ini adalah presentasi kehidupan nyata pertama untuk rumah mode tersebut yang berlangsung sejak pandemi dimula.
Roseberry mengambil kesempatan ini untuk mengeksplorasi apa arti desain sebenarnya baginya, terutama setelah beberapa tahun yang penuh gejolak ini. .
“Mendesain koleksi ini juga membuat saya menyadari sesuatu yang lain,” katanya dalam catatan acaranya.
"Ada desainer yang mendesain karena menyukai pakaian. Ada desainer yang membuat pakaian karena menyukai kerajinannya, karena mencintai manusia. Ada desainer yang karyanya berutang pada mode sebagai konsep, atau glamor sebagai bisnis. Tapi saya mendesain untuk membuat orang merasakan sesuatu," ujarnya.