Mengenal 9 Tema Wisata Tematik "Borobudur Trail of Civilization"
Memaknai relief pada Candi Borobudur di 3 zona wisata baru.
Jakarta, FORTUNE - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan "Borobudur Trail of Civilization" (BToC), yakni pola perjalanan (travel pattern) wisata tematik. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi pilihan wisatawan untuk menikmati keindahan dan kemegahan Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia berdasarkan cerita-cerita yang terdapat dalam relief Candi Borobudur.
Pola perjalanan BToC memiliki peranan yang sangat penting sebagai alternatif kegiatan berwisata di Kawasan Candi Borobudur, mengingat akan diberlakukannya pembatasan pengunjung ke area candi. Pola perjalanan ini ditujukan untuk memperkaya variasi daya tarik wisata di zona 3 Kawasan Candi Borobudur serta memperpanjang lama tinggal atau length of stay wisatawan yang berkunjung.
Pariwisata dan ekonomi kreatif kembali bersinar
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, dalam sambutannya pada acara peluncuran "Borobudur Trail of Civilization", Senin (11/8), mengatakan, pola perjalanan bukan pola jalan-jalan biasa.
“Pola perjalanan baru ini bukan hanya pola jalan-jalan biasa, tapi menggambarkan peradaban atau kehidupan masyarakat di tanah Jawa sejak zaman kerajaan Hindu-Budha dan dikemas secara menarik, serta memiliki unsur 3E, yaitu edukasi, experience, dan entertainment yang diperkuat dengan storytelling," katanya.
Secara nasional, pola perjalanan ini juga merupakan salah satu strategi dalam mendukung pengembangan Destinasi Super Prioritas (DSP) Borobudur. Di samping itu, menjadi ajang promosi untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Diharapkan ada peningkatan kunjungan wisatawan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat mengacu pada CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability).
BToC diharapkan juga dapat meningkatkan kualitas beli wisatawan untuk menghasilkan pola perjalanan yang berkualitas. Misalnya dengan membeli produk-produk ekonomi kreatif lokal; kuliner, kriya, dan fesyen yang ada di sekitar Candi Borobudur. Dengan kata lain, adanya era baru pariwisata berkelanjutan ini dapat menghadirkan peluang bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif setempat agar dapat bangkit di tengah pandemi saat ini.
9 tema wisata tematik "Borobudur Trail of Civilization"
Pola-pola perjalanan atau travel pattern baru di sekitar kawasan Candi Borobudur ini disusun berdasarkan relief yang ada pada dinding Candi Borobudur. Apa saja pola perjalanan yang disuguhkan untuk para wisatawan?
Berikut perincian sembilan sub tema "Borobudur Trail of Civilization", dikutip dari siaran resmi Kemenparekraf, Jumat (12/11).
- Waluku: Cultivating Civilization
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan untuk melakukan aktivitas wisata dengan rangkaian proses menanam padi di sawah dan prosesi kirab budaya.
- Body and Soul
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan melakukan aktivitas wisata dalam rangkaian kebutuhan utama manusia dalam menjalankan kehidupan, yaitu tubuh dan jiwa yang sehat melalui yoga dan pemijatan tradisional.
- Skilled Hands
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan untuk melakukan aktivitas membuat gerabah dan membatik dengan pewarna alami.
- Tropical Flora’s Wanderland
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan melakukan aktivitas wisata petualang hiking dalam rangkaian perjalanan mengidentifikasi flora yang ditemukan di relief Candi Borobudur.
- Walking with Stars
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan melakukan aktivitas wisata berkemah dengan rangkaian mendapatkan pengetahuan tentang hubungan erat antara ilmu astronomi dan keberadaan di Candi Borobudur.
- Sudhana Manohara: The Eternal Love Story
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan melakukan aktivitas wisata yang menggambarkan berbau romantis, melihat pagelaran tari dan makan malam romantis.
- Journey of The Stones
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan menikmati penceritaan tentang sejarah pembangunan Candi Borobudur dengan menelusuri sungai menggunakan gethek sebagai moda untuk mengambil batu kemudian dipahat.
- Jataka Fable Stories
Tema perjalanan ini bersifat inklusif dan dirancang dapat diakses oleh semua anak (secara khusus) dan kalangan umum. Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan untuk mempelajari ajaran moral dengan cara hiburan berdasarkan dari karakter hewan-hewan yang ada pada relief candi Borobudur.
- Music and Rhyme
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan mengenal alat-alat musik nusantara yang terpahat pada Candi Borobudur. Wisatawan akan melakukan lokakarya musik dan penceritaannya.