LUXURY

Prada Optimistis Tumbuh di Tengah Tantangan Pasar Mewah Global

Investasi pada toko fisik dan pengalaman mewah.

Prada Optimistis Tumbuh di Tengah Tantangan Pasar Mewah GlobalToko prada di Shanghai, Cina/Dok. prada
21 January 2025

Jakarta, FORTUNE - Prada membuktikan diri sebagai salah satu pemain yang mampu bertahan di tengah perlambatan pasar Barang Mewah yang dipimpin oleh melemahnya permintaan dari Cina. Sementara itu, banyak perusahaan besar lainnya kesulitan, rumah mode asal Italia ini mencatatkan performa gemilang.

Dalam sembilan bulan pertama tahun lalu atau hingga September, Prada membukukan pendapatan €3,8 miliar, naik 17,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebagian besar pertumbuhan ini ditopang oleh merek saudaranya, Miu Miu, yang berhasil menarik perhatian Generasi Z dan dikenakan oleh selebriti seperti Gigi Hadid dan Sydney Sweeney.

Merek ini juga dikenal sebagai salah satu yang pertama menggunakan aktris dalam kampanye mereka, bukan hanya model profesional. Analis memprediksi penjualan Miu Miu dapat berlipat ganda menjadi €2 miliar.

CEO Prada, Andrea Guerra, tetap optimis meskipun pasar Asia Pasifik menjadi tantangan bagi banyak perusahaan mewah besar seperti LVMH dan Kering.

“Kami percaya pada potensi jangka panjang konsumen Cina dan Cina itu sendiri—dengan keyakinan kuat—tetapi 2024 dan saya pikir sebagian 2025 tidak akan mudah di wilayah tersebut,” ujar Guerra mengutip Fortune.com (21/1).

“Permintaan tetap ada; orang-orang masih berharap dan bermimpi tentang barang mewah," katanya, menambahkan.

Pasar barang mewah berubah

Beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa meskipun Cina masih menjadi pemain utama, ketergantungan pada negara tersebut untuk mendorong pertumbuhan mungkin tak lagi efektif.

Perubahan di industri, termasuk tarif perdagangan dan kemunculan merek-merek butik, diperkirakan membuat sektor mewah butuh waktu lebih lama untuk pulih sepenuhnya.

“Industri ini berada di titik balik: ada gejolak dalam kreativitas, gejolak dalam kepemimpinan perusahaan, dan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, ada angka negatif yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Guerra.

Di bawah kepemimpinan Guerra, yang menjabat sejak 2023, Prada terus memperkuat posisinya. Perusahaan ini membuka lebih banyak toko, menyelenggarakan pertunjukan yang memukau, serta menaikkan harga produk tanpa kehilangan minat pelanggan.

Investasi pada toko fisik dan pengalaman

Prada mengalokasikan investasi besar-besaran pada toko fisik, termasuk pengeluaran lebih dari US$800 juta untuk toko di Fifth Avenue, New York. Guerra menekankan pentingnya toko sebagai sarana memperkuat hubungan dengan pelanggan.

“Toko adalah alat untuk sesuatu yang telah benar-benar berubah dalam enam hingga tujuh tahun terakhir di Prada, yaitu hubungan kami dengan konsumen Prada atau calon konsumen,” katanya.

Selain itu, Guerra melihat potensi besar pada sektor kemewahan berbasis pengalaman, seperti perjalanan dan kesejahteraan, yang diprediksi menjadi tren utama menggantikan fokus pada tas dan pakaian.

Prada juga mengambil pendekatan unik dalam suksesi kepemimpinan. Lorenzo Bertelli, putra dari Patrizio Bertelli dan Miuccia Prada, sedang dipersiapkan untuk memimpin perusahaan suatu hari nanti.

“Kedua pendiri kami masih sangat muda dalam semangat. Mereka bekerja tujuh hari seminggu, memikirkan masa depan merek mereka dalam jangka waktu puluhan tahun,” ujar Guerra, menegaskan tekad perusahaan untuk tetap independen di tengah persaingan ketat.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.