Alfamart (AMRT) Tambah Usaha di Platform Digital, Ini Alasannya

AMRT percaya ada perubahan perilaku konsumen saat belanja.

Alfamart (AMRT) Tambah Usaha di Platform Digital, Ini Alasannya
ilustrasi gerai Alfamart (wikipedia.org/Nur Cholis)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Alfamart akan fokus pada layanan belanja daring dan situs web bernama Alfagift
  • Penambahan usaha digital bertujuan meningkatkan pelayanan konsumen dan penjualan Perseroan
  • Manajemen AMRT memproyeksikan peningkatan pendapatan sekitar 4,56 persen dengan kenaikan laba kotor 2,95 persen

Jakarta, FORTUNE - Emiten Ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau Alfamart akan menambah kegiatan usaha berbasis platform digital, yang fokus pada layanan belanja daring dan situs web, bernama Alfagift.

Mengutip dari keterangan manajemen yang diunggah pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/5), manajemen AMRT  mengungkapkan tiga alasan yang melatari rencana penambahan kegiatan usaha berupa platform digital.

Pertama, “Perseroan melihat perkembangan industri digital memiliki prospek bisnis yang menguntungkan yang telah menjadi bagian dari gaya hidup modern masyarakat dalam kehidupan sehari-hari,” tulis manajemen Alfamart.

Kedua, dengan adanya penambahan usaha digital, perseroan berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan konsumen dalam berbelanja dengan menghadirkan fitur transaksi di Alfagift.

Selanjutnya, dengan Peningkatan jumlah member Alfagift diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan penjualan Perseroan.

Bakal berkontribusi pada peningkatan pendapatan

AMRT memproyeksikan dengan penambahan usaha ini akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan Perseroan. Menurut estimasi perusahaan, pendapatan AMRT ini akan meningkat sekitar 4,56 persen dengan kenaikan laba kotor 2,95 persen khususnya pada tahun keenam operasional Alfagift.

Menurut catatan, Alfagift awalnya merupakan aplikasi keanggotan digital bagi konsumen Alfamart. Namun, seiring waktu, tren berbelanja daring kian masif terutama selama dan pasca Covid-19 sejalan dengan perubahan perilaku konsumen.

Tren penjualan ritel pun mengalami pergeseran ke arah go online mengikuti perubahan perilaku konsumen yang selama beberapa tahun terakhir sudah terbiasa bertransaksi dan berbelanja dengan mudah secara jarak jauh.

Meminta restu pada RUPST

Manajemen AMRT menyatakan, upaya menambah kegiatan usaha pada platform digital memungkinkan Perseroan untuk menjangkau target pasar secara lebih efektif dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

Pada 31 Desember 2023, Perseroan memiliki gerai Alfamart dengan jumlah 19.087 (sembilan belas ribu delapan puluh tujuh) gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.

Perseroan melihat perkembangan industri digital memiliki prospek bisnis yang menguntungkan terutama tren belanja online yang telah menjadi bagian dari gaya hidup modern dalam kehidupan sehari-hari.

“Dengan memaksimalkan konsep digital pada setiap gerai Alfamart, maka Perseroan mengharapkan terciptanya suatu sinergi yang dapat memberikan kontribusi positif dengan adanya penambahan ragam pelayanan kepada konsumen di seluruh gerai Alfamart yang dimiliki Perseroan,” ujar manajemen.

Untuk melancarkan rencana penambahan usaha ini, manajemen AMRT akan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Alfa Tower, Kota Tangerang, Kamis (16/5).

 

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi