Baru Sepekan IPO, Saham RATU Kena UMA!

BEI soroti terjadinya pergerakan saham di luar kebiasaan.

Baru Sepekan IPO, Saham RATU Kena UMA!
IPO RATU, Rabu (8/1).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) mengalami unusual market activity (UMA) dengan kenaikan harga saham sebesar 201,74% sejak IPO pekan lalu.
  • Pada perdagangan 14 Januari, saham RATU ditutup di harga Rp3.470, melonjak sebesar 24,82% dan mencapai batas auto reject atas (ARA).
  • Dana yang diperoleh dari IPO RATU akan dialokasikan untuk modal kerja Perusahaan Anak, Perusahaan Asosiasi, dan Perseroan serta pembayaran Cash Call kepada PetroChina International Jabung Ltd. dan ExxonMobil Cepu Ltd.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan pengumuman mengenai terjadinya pergerakan saham di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA) atas saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU).

Adapun diketahui harga saham yang terafiliasi suami Puan Maharani, Happy Hapsoro ini naik 201,74% sejak IPO pekan lalu (8/1).

“Sehubungan dengan terjadinya UMA atas Saham RATU, BEI sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut,” tulis BEI dalam keterbukaan informasi bursa, Selasa (14/1).

Saham RATU pada perdagangan 14 Januari ditutup di harga Rp3.470, melonjak sebesar 24,82% dan mencapai batas auto reject atas (ARA).

Kemudian, volume saham RATU yang diperdagangkan mencapai 1,44 juta dengan nilai transaksi sebesar Rp5,01 miliar. Dengan begitu, saat ini harga saham RATU mengalami lonjakan sebesar 141,81% dalam seminggu terakhir.

Emiten Happy Hapsoro ini resmi mencatatkan saham perdana di BEI, Rabu (8/1). Perusahaan ini tercatat menjadi emiten ketiga yang melantai di bursa pada Januari 2025.

RATU menetapkan harga pelaksanaan IPO sebesar Rp1.150 per saham. Pada pembukaan perdananya, saham RATU langsung meroket 285 poin atau sekitar 24,78%, mencapai harga Rp1.435 per saham.

Berdasarkan prospektus, RATU menawarkan 543,10 juta lembar saham atau setara 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Jumlah tersebut terdiri dari 190,53 juta saham baru yang diterbitkan oleh RATU atau sekitar 7%, serta 352,95 juta saham yang merupakan saham milik RAJA dalam rangka divestasi atau setara 13%.

Rencana penggunaan dana IPO RATU

Menurut prospektus IPO RATU, dana yang diperoleh dari IPO akan dialokasikan untuk modal kerja Perusahaan Anak, Perusahaan Asosiasi, dan Perseroan, sebagai berikut:

  • Sekitar Rp157,36 miliar akan dipinjamkan kepada PT Raharja Energi Tanjung Jabung untuk memenuhi kewajiban pembayaran Cash Call kepada PetroChina International Jabung Ltd. untuk pengelolaan Blok Jabung.
  • Maksimal Rp34,96 miliar akan dipinjamkan kepada PT Petrogas Jatim Utama Cendana, yang akan dipakai untuk mendukung operasional dan pembayaran Cash Call kepada ExxonMobil Cepu Ltd. untuk pengelolaan Blok Cepu.
  • Sisa dana akan digunakan untuk modal kerja, termasuk remunerasi untuk karyawan, pengurus, pengawas, serta biaya operasional perseroan.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Profil Rahmat Shah, Pengusaha Sukses dan Ayah Raline Shah
Baru Sepekan IPO, Saham RATU Kena UMA!
Pengiriman Boeing pada 2024 Turun ke Level Terendah Sejak Pandemi
Mirae Asset Beberkan Saham Berdividen Tinggi Layak Pantau Tahun Ini
Siapa Pemilik Aplikasi Jagat? Seorang Arsitek Lulusan MIT
BEI Catat 19 Perusahaan dalam Pipeline IPO Saham, 17 Beraset Besar