BEI: 25 Perusahaan Antre IPO Saham, dari Sektor Mana Saja?

Sudah ada 8 perusahaan yang catatkan saham di BEI per 19 Jan

BEI: 25 Perusahaan Antre IPO Saham, dari Sektor Mana Saja?
Ilustrasi IPO. (Flickr)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut terdapat 25 perusahaan mengantre untuk mencatatkan Saham ke Pasar Modal per 19 Januari 2024. Dari sektor mana saja mereka?

Secara sektoral, mayoritas calon emiten yang mengantre datang dari sektor consumer cyclicals, yakni sebesar 24,0 persen atau sebanyak enam perusahaan. Kemudian disusul oleh emiten sektor perindustrian dan teknologi yang masing-masing mencatatkan lima calon perusahaan terbuka.

Sementara itu, sisanya berasal dari sektor consumer non-cyclicals (3 calon emiten); sektor basic materials (2 calon emiten); lalu sektor energi, infrastruktur, properti dan real estate, serta transportasi dan logistik yang masing-masing diwakili oleh satu calon emiten.

Dari segi kepemilikan aset, 17 calon emiten di antrean IPO saham BEI tergolong berskala menengah (aset antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar). Yang berskala besar, atau yang memiliki aset lebih dari Rp250 miliar, ada enam. Sementara dua lainnya adalah perusahaan beraset skala kecil atau di bawah Rp50 miliar.

Adapun, sejak 2-19 Januari 2024, sudah ada delapan emiten yang sudah menggelar IPO (Initial Public Offering) di BEI. Total dana yang dihimpun mencapai Rp1,36 triliun.

Antrean penerbitan obligasi dan pelaksanaan rights issue

Khusus untuk obligasi, terdapat delapan emisi dari enam penerbit EBUS yang berada di dalam antrean bursa. Mereka datang dari sektor: keuangan (3), energi (2), dan basic materials (1).

Sampai dengan 19 Januari 2024, sudah ada 7 emisi dari 6 penerbit EBUS yang tercatat di BEI. Dari aksi tersebut, terkumpul dana dengan total Rp6,1 triliun.

Selain itu, ada pula antrean aksi korporasi berupa rights issue. Di dalamnya, sudah ada 24 emiten yang siap melakukan aksi tersebut. Sektor-sektor dari puluhan emiten itu, terdiri dari:

  • 8 perusahaan dari sektor consumer cyclicals.
  • 5 perusahaan dari sektor keuangan.
  • 4 perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals.
  • 4 perusahaan dari sektor energi.
  • 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.
  • 1 perusahaan dari sektor infrastruktur.
  • 1 perusahaan dari sektor basic materials.

Adapun, belum ada satu pun dari emiten di bursa yang melaksanakan aksi rights issue sejak awal perdagangan hingga 19 Januari 2024. 

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

IDN Channels

Most Popular

OJK Digeledah KPK, Juru Bicara Buka Suara
Daftar Saham Lo Kheng Hong, Sektor Keuangan hingga Energi!
Kinerja Smartfren Memburuk, Bosnya Ungkap Persaingan yang Makin Berat
Sritex Resmi Pailit Usai Kasasi Ditolak, Berutang Rp26 T
Siapa Pemilik Sritex? Ini Profil dan Perusahaannya
Harga Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Hari Ini, 20 December 2024