Jakarta, FORTUNE - Setelah PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mendivestasi sebagian kepemilikan saham, bagaimana susunan daftar Pemegang Saham baru PT Jasamarga Transjawa Tol (PT JTT)?
Sebelumnya, Direktur Utama PT JTT, Rudi Kurniadi menyebut, JSMR telah menandatangani Sales Purchase Agreement (SPA) dengan PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS), Warrington Investment Pte Ltd. (Warrington), dan PT Margautama Nusantara (MUN). Adapun, MPTIS adalah entitas usaha Jalan Tol milik Grup Salim. Sementara itu, MUN adalah anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk.
""Penandatanganan SPA ini tentunya merupakan wujud komitmen kerja sama investasi dalam pengusahaan Ruas Jalan Tol Trans Jawa, melalui PT JTT sebagai Badan Usaha yang mengelola," kata Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur dalm keterangannya.
Selepas transaksi itu, terdapat perubahan daftar pemegang saham PT JTT, yakni: Jasa Marga (65 persen); MPTIS (20,3 persen); Warrington (10,5 persen); dan MUN (4,2 persen). JSMR pun masih mempertahankan posisi pengendali atas pengelolaan dan pengoperasian Jalan Tol Trans Jawa.
Dalam waktu bersamaan, PT JTT pun sudah merampungkan rights issue melalui penandatanganan akta notariil Pernyataan Keputusan Rapat (PKR) tentang penambahan modal perseroan.
"Dengan bergabungnya mitra strategis dalam organ perseroan, harapannya dapat meningkatkan nilai perseroan, mewujudkan pertumbuhan dan inovasi bisnis jalan tol yang berkelanjutan, serta memperkuat kepercayaan investor terhadap prospek perseroan di masa depan," jelas Rudi dalam keterangan resmi, dikutip Senin (30/9).
Profil PT JTT
Adapun, PT JTT didirikan sejak 2017 sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pengelola Jalan Tol Trans Jawa dengan panjang 676 KM, penghubung antara Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Di bawah pengelolaan PT JTT terdapat 13 ruas tol yang terbagi dalam tiga wilayah ruas operasional.
Selain itu, PT JTT pun mempunyai kepesertaan saham 9 anak usaha Jalan Tol di area Trans Jawa, yang meliputi: Jalan Tol Jakarta–Cikampek; Jalan Layang Mohamed Bin Zayed; Jalan Tol Palimanan–Kanci; Jalan Tol Batang–Semarang; Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C; Jalan Tol Semarang–Solo; Jalan Tol Ngawi–Kertosono, Jalan Tol Solo–Ngawi; Jalan Tol Surabaya–Gempol; Jalan Tol Pandaan–Malang; Jalan Tol Gempol–Pandaan; serta Jalan Tol Gempol–Pasuruan.