Harga Melejit, Multipolar Technology Kaji Opsi Stock Split

Pekan lalu, saham MLPT sentuh ARA 3 hari berturut-turut.

Harga Melejit, Multipolar Technology Kaji Opsi Stock Split
PT Multipolar Technology Tbk (MLPT). (multipolar.com)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) mempertimbangkan stock split untuk meningkatkan likuiditas dan daya tarik di pasar saham.
  • Harga saham MLPT melonjak 43,92% dalam tiga hari berturut-turut, menyentuh auto reject atas (ARA), membuatnya masuk ke lis UMA.
  • Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan high single digit hingga dua digit, namun menolak memperinci target pendapatan dan laba.

Jakarta, FORTUNE - Emiten teknologi dari Grup Lippo, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), mempertimbangkan aksi memecah nilai saham alias Stock Split.

"Saat ini, kami masih terus memantau dan mengevaluasi berbagai kebijakan strategis, termasuk wacana stock split," kata Presiden Direktur MLPT, Wahyudi Chandra di paparan publik insidentil, Rabu (12/2). 

Wacana pemecahan nilai saham MLPT muncul di tengah kenaikan harga saham perseroan pada pekan lalu, saat harga saham perseroan menyentuh auto reject atas (ARA) dalam tiga hari berturut-turut.

Dikutip dari IDX Mobile, pada 3–5 Februari 2025, harga MLPT melonjak 43,92 persen dari Rp21.800 menjadi Rp31.375. Selama sebulan terakhir pun, MLPT sudah melejit 64,74 persen. Kenaikan harga MLPT yang signifikan itu membuat sahamnya masuk ke lis UMA (Unusual Market Activity) pada 4 Februari 2025.

Mengapa harga MLPT sempat naik signifikan? Apakah itu berhubungan dengan rencana perusahaan holding perseroan, PT Multipolar Tbk (MLPL)?

"Mungkin tidak berkaitan langsung karena MPC merupakan perusahaan investasi dan kami perusahaan operasional," ujar Wahyudi. "Jadi pergerakan harga karena mekanisme pasar dan juga dilihat bagaimana MLPT sejalan dengan perubahan industri yang berlangsung cepat."

Lebih lanjut, perseroan akan terus melaksanakan kajian secara komprehensif berkaitan dengan langkah untuk meningkatkan likuiditas dan daya tarik MLPT di pasar saham.

"Tentunya kami akan diskusi dengan pemegang saham utama," katanya lagi.

Adapun, dari segi bisnis, pada 2025 perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan setidaknya high single digit sampai dengan dua digit. Target kenaikan labanya pun dibuat linear dengan pendapatan.

Sayangnya, MLPT menolak memperinci nominal target pendapatan dan laba. Begitu juga dengan perincian mengenai belanja modal (capital expenditure/capex) di 2025 dan alokasinya.

Pada akhir perdagangan saham Rabu, saham MLPT terkoreksi sebesar 7,20 persen ke harga Rp30.600. Dilansir dari IDX Mobile, volume transaksinya mencapai 79.200 kali, dengan nilai transaksi Rp2,55 miliar, dan frekuensi transaksi 465 kali.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Main Saham Halal atau Haram? Ini Menurut Fatwa MUI
Bisnis Ayam Goreng Ala Timur Tengah Menguat di Tengah Boikot
Ada Koreksi Target Harga Saham BBCA, Jadi Berapa?
Daftar Mobil Listrik Termurah di Indonesia 2025
M-banking Byond BSI Eror Berhari-hari, Terkena Serangan Siber Lagi?
MSCI Evaluasi Indeks, UNVR Keluar Daftar MSCI Indonesia Global Standar