Investor Tunggu Data Inflasi dan Manufaktur, Apa Kabar IHSG?

IHSG diprediksi terus lanjutkan penguatan.

Investor Tunggu Data Inflasi dan Manufaktur, Apa Kabar IHSG?
Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali menguat, Selasa (1/8), setelah ditutup naik 0,45 persen di level 6.931,36, menembus level 6.900.

Menurut Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, pergerakan IHSG hari ini akan mencoba menguji area resisten di 6.950-6.970. "Karena ditutup di atas 6.925 yang sebelumnya area resisten minor," ujarnya lewat riset harian.

Ivan memproyeksikan IHSG akan melaju di kisaran support 6.840 dan resisten di 7.055. Saham-saham yang ia soroti pada perdagangan hari ini, meliputi: UNTR, EMTK, ARTO, AKRA, dan ADRO.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, selama IHSG belum mampu melampaui resisten di 6.966, maka peluang penguatannya cenderung terbatas untuk menguji rentang area 6.942 lebih dulu.

"Selanjutnya, IHSG rawan terkoreksi kembali menuju 6.798-6.834," katanya melalui riset harian.

Level support IHSG berada di 6.857 dan 6.798, sedangkan resistennya adalah 6.966 dan 7.054. Empat saham pilihannya, yakni: ANTM, ASSA, JSMR, dan PGAS.

Sentimen pergerakan IHSG hari ini, apa saja?

Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memperkirakan IHSG menguat lagi. Penopang pergerakan IHSG hari ini, salah satunya: rilis data inflasi Indonesia untuk bulan Juli yang diprediksi masih stabil.

Sentimen lainnya, yakni rilis data kinerja emiten di paruh pertama 2023 serta kuartal kedua 2023, yang mayoritas menunjukkan sinyal positif. "Hal itu tentu dapat membantu mendongkrak performa IHSG sampai beberapa waktu mendatang," katanya.

William memproyeksikan IHSG melaju di kisaran support 6.821 dan resisten di 6.954. Saham-saham pilihannya, terdiri dari: SMRA, GGRM, BBNI, SMGR, JSMR, ASII, BBCA, dan TBIG.

Phintraco Sekuritas menambahkan, IHSG masih bertahan di atas rising support sehingga masih berpotensi menguji resisten di 6.950. Tapi, apabila penguatannya tertahan di level tersebut, maka investor harus waspada dengan risiko konsolidasi.

Analis Phintraco, Alrich Paskalis Tambolang dalam risetnya menyebut, sentimen positif IHSG, terdiri dari: antisipasi pelaku pasar atas data indeks manufaktur yang diprediksi masih di atas 50 pada Juli 2023, serta proyeksi menurunnya inflasi ke level 3,1 persen (YoY) pada Juli 2023.

"Inflasi rendah menjadi modal berharga dalam menghadapi potensi kenaikan inflasi di puncak El Nino, yang diperkirakan terjadi pada Agustus 2023," katanya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil