Jakarta, FORTUNE - PT Master Print Tbk (PTMR) akan segera mengakuisisi 247.500 atau 99 persen saham PT Global Putra Kusuma (GPK) untuk ekspansi pasar selepas IPO (Initial Public Offering). Nilainya Rp25,09 miliar.
Secara detail, perseroan akan membeli 197.500 saham GPK dari PT KUS Global Investama (KGI), juga 47.500 saham GPK milik PT Kencana Usaha Sentosa (KUS), dan 2.500 saham lagi dari Direktur PTMR, Cindy Kusuma. Adapun, perseroan mengalokasikan dana Rp25,09 miliar yang diambil dari hasil pencatatan saham perdana (IPO).
"Targetnya [pembelian akan dilakukan] dalam sebulan ini ya, sudah ada pergerakannya, secepatnya [akan diselesaikan]," kata Cindy ihwal rencana pengambilalihan saham GPK, saat ditemui di Bursa Efek Indonesia selesai seremoni IPO PTMR, Selasa (8/10).
Dengan akuisisi saham GPK, perseroan akan menambah produk dan prinsipal ke pasar yang lebih luas, yakni ke segmen UMKM. Dus, transaksi itu diharap mampu meningkatkan penjualan produk dan mendongkrak profit margin. Melalui sinergi itu, GPK juga berpeluang menjadi distributor produk yang dijualnya.
Hingga akhir 2024 ini, Master Print memproyeksikan pertumbuhan kinerja hingga 20 persen (YoY). Per Agustus 2024, pertumbuhan kinerja sudah mencapai 14 persen (YoY).
Pada 2025, target perseroan lebih tinggi lagi, yakni 25–30 persen (YoY), dengan katalis positif dari akuisisi saham GPK. "Kami percaya dengan penambahan produk, prinsipal, dan partner yang baru, juga dari GPK, penambahan pasarnya sangat besar ya, misal dari UMKM kosmetik, sekarang kan banyak sekali ya," jelas Cindy.
Adapun, PTMR kini memiliki 13 prinsipal yang berasal dari berbagai negara, termasuk Italia, Jerman, Korea, Vietnam, dan Amerika Serikat. Merek-mereknya adalah Tayiyeh, Rynan, Now System, Gurki, Shanghai Baixin, Dalian Sunly, Sealed Air, Optima, dan Maxima, untuk menyebut beberapa.
PTMR melayani berbagai segmen pasar, yang mencakup FMCG, farmasi, kosmetik, personal hygiene, alat tulis, e-commerce, dan hub distributor. Saat ini, kontribusi penjualan terbesar berasal dari segmen food and beverage alias bagian dari FMCG (68 persen). Lalu diikuti oleh farmasi dan personal hygiene (masing-masing 13 persen), sedangkan sisanya datang dari segmen lainnya.
Sebelumnya, PTMR menawarkan sahamnya pada harga Rp 128 per saham dengan jumlah seluruh nilai penawaran umum sebesar Rp55,68 miliar. Perseroan melepas 435 juta lembar saham yang mewakili 22,81% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah penawaran umum perdana. Ada kelebihan pencatatan sebesar 20 kali lipat pada aksi IPO PTMR.