Penjualan IRRA Naik 52,4% Sepanjang Kuartal I 2024, Ini Pendorongnya
Didukung lonjakan permintaan produk diagnostic in vitro.
Fortune Recap
- Penjualan PT Itama Ranoraya Tbk naik 52,4% di kuartal I/2024, mencapai Rp147,86 miliar.
- Kenaikan penjualan disebabkan oleh permintaan produk diagnostic in vitro yang meningkat dari Rp84,59 miliar menjadi Rp109,87 miliar.
- IRRA berencana memperluas portofolio produk dengan penggunaan Reagen IMLTD dan Kit Apheresis pada kuartal II 2024 untuk memenuhi kebutuhan pasar alat kesehatan.
Jakarta, FORTUNE - Emiten penyediaan peralatan dan perlengkapan medis, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), mencatatkan peningkatan Penjualan di kuartal I/2024, sebesar 52,4 persen secara tahunan.
Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk, Heru Firdausi Syarif, mengungkapkan pada kuartal I 2024, IRRA memperoleh penjualan bersih Rp147,86 miliar, naik dari perolehan di periode sama di 2023 sebesar Rp97,05 miliar.
“Lonjakan pendapatan ini adalah hasil dari pendekatan dinamis dan semangat inovatif. Ini juga menandai awal dari tahun fiskal yang menjanjikan,” ujar Heru dalam keterangan pers yang diterima Fortune Indonesia, Selasa (28/5).
Adapun, kenaikan kinerja itu disebabkan sejumlah faktor, salah satunya permintaan produk diagnostic in vitro dari Rp84,59 miliar di kuartal I tahun lalu naik menjadi 109,87 miliar permintaan di tahun ini seiring dengan peningkatan permintaan kebutuhan alat kesehatan.
Langkah selanjutnya
Heru mengungkapkan bahwa pada kuartal kedua 2024, IRRA berencana mendorong penggunaan Reagen IMLTD (Immunohematology Lateral Testing Devices) untuk memastikan keamanan darah yang didonorkan; dan Kit Apheresis yang digunakan untuk mengolah komponen darah secara fraksionasi.
Menurutnya, langkah ini menunjukkan upaya perseroan terus memperluas portofolio produk untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar dan memperluas jangkauan pelanggan di industri alat kesehatan. “Dedikasi kami dalam menyediakan solusi medis berteknologi tinggi adalah inti dari visi kami untuk masa depan yang lebih sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Heru.
Ia pun opstimistis bisa mencapai kinerja positif untuk kuartal-kuartal berikutnya, seiring dengan upaya kami yang berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi operasional.