MARKET

Rupiah Masih Loyo, Dibuka ke Level Rp16.420 per US$

Mata uang kawasan rupiah bergerak bervariasi pagi ini.

Rupiah Masih Loyo, Dibuka ke Level Rp16.420 per US$Ilustrasi Bank Indonesia dalam Uang/Shutterstock E.S Nugraha
27 June 2024

Fortune Recap

  • Rupiah melemah 7 poin atau 0,04 persen ke Rp16.420 per US$ pada Kamis (27/6) pagi.
  • Dolar AS terlihat masih menguat terhadap nilai tukar lainnya, dengan indeks dolar naik ke atas 106,0.
  • Pergerakan mata uang kawasan Asia bervariasi, dengan beberapa mata uang menguat dan melemah.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Nilai Tukar Rupiah dibuka melemah pada perdagangan Kamis (27/6) pagi dengan dengan mengalami tekanan 7 poin atau 0,04 persen ke Rp16.420 per US$.

Pada Rabu (26/6) sore, rupiah ditutup melemah 38 poin atau 0,23 persen ke level Rp16.413 per US$.

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, mengatakan dolar AS terlihat masih menguat terhadap nilai tukar lainnya pagi ini.

Indeks dolar sudah naik ke atas 106,0, sementara pagi sebelumnya masih pada level 105,6.

Menurutnya, ekspektasi suku bunga AS yang tidak akan terburu-buru dipangkas masih menjadi pendorong penguatan dolar AS. Namun, investor juga masih mencermati data ekonomi AS yang dirilis lebih baik dari proyeksi pasar, seperti data IMB AS bulan Mei, yang direvisi naik dari 1,386 juta izin menjadi 1,399 juta izin.

"Kondisi ekonomi AS yang masih baik berisiko menaikkan inflasi AS lagi," ujarnya saat dihubungi Fortune Iddonesia."Potensi pelemahan ke arah Rp16.480 per US$, dengan potensi support di sekitar Rp16.380 per US$ hari ini."

Sementara itu, pergerakan mata uang kawasan Asia masih terpantau bervariasi pada perdagangan pagi hari ini. Yen Jepang naik 0,21 persen, dolar Hong Kong menguat 0,33 persen, dolar Singapura naik 0,01 persen, dolar Taiwan naik 0,01 persen, dan rupe India menguat 0,04 persen.

Sebaliknya, won Korea melemah 0,05 persen, peso Filipina turun 0,03 persen, yuan Cina turun 0,17 persen, dan ringgit Malaysia turun 0,06 persen.

Adapun mata uang di negara maju terpantau bergerak variatif, dengan euro melemah 0,09 persen dan poundsterling turun 0,06 persen, sementara dolar Kanada naik 0,02 persen dan franc Swiss naik 0,07 persen.

Related Topics