Alibaba Pertahankan Kepemilikan 88 Miliar Saham GoTo hingga 5 Tahun
Komitmen ini berlaku per 13 September 2024.
Fortune Recap
- Alibaba memperkuat kemitraan strategis dengan GoTo, mempertahankan kepemilikan saham selama 5 tahun ke depan.
- Kolaborasi akan fokus pada pemanfaatan teknologi Alibaba Cloud di ekosistem GoTo, termasuk layanan terkait cloud, komputasi, basis data, jaringan, keamanan data, dan analytics.
- Layanan cloud GoTo akan bermigrasi ke sistem Alibaba Cloud pada Oktober mendatang untuk meningkatkan efisiensi layanan dan menekan biaya operasional.
Jakarta, FORTUNE - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Alibaba memperkuat kemitraan strategisnya. Itu turut memperkuat posisi Alibaba sebagai investor jangka panjang perseroan selama lima tahun ke depan.
Sebab, Grup GoTo menyatakan, kemitraan strategis dengan Alibaba Group akan berlangsung sampai lima tahun, terhitung sejak September 2024. Dalam kata lain, Alibaba akan mempertahankan kepemilikan saham GoTo selama periode itu. Adapun, per 31 Agustus 2024, Alibaba Group menguasai 88,52 miliar saham Seri A GoTo.
Secara praktikal, kolaborasi itu juga akan fokus pada pemanfaatan teknologi Alibaba Cloud di ekosistem Grup GoTo sepanjang periode serupa. Alibaba Cloud pun akan menyediakan berbagai layanan terkait cloud, termasuk komputasi cloud, basis data berbasis cloud, jaringan, keamanan data, dan analytics.
"Kami berharap dapat memberdayakan berbagai bisnis di Indonesia dan mendorong inovasi untuk memacu pertumbuhan jangka panjang," kata Vice President Alibaba Group dan President International Business, Alibaba Cloud Intelligence, Selina Yuan dalam keterangannya, dikutip Rabu (18/9).
Grup GoTo dan Alibaba telah menandatangani nota kesepahaman kemitraan itu pada Jumat (13/9). Layanan cloud GoTo akan mulai bermigrasi ke sistem Alibaba Cloud pada Oktober mendatang.
Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo mengeklaim, kemitraan itu akan meningkatkan kapabilitas perseroan dalam menghadirkan layanan dan solusinya dengan menyederhanakan kegiatan operasional, meningkatkan efisiensi layanan, dan menekan biaya operasional GoTo.
"Langkah ini juga memperkuat komitmen GoTo untuk menghadirkan kemitraan yang dapat mendorong pertumbuhan berkelanjutan secara jangka panjang, serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham," kata Patrick.
Dalam sepekan terakhir, harga saham GOTO sudah melonjak 16,07 persen ke Rp65. Selama perdagangan pada sebulan belakangan, saham dari perusahaan teknologi itu bahkan sudah melejit 20,37 persen.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia (MASI) menilai, itu karena kabar kerja sama Grup GoTo dengan Microsoft Indonesia, yang berkaitan dengan penggunaan GitHub Copilot. Saat ini, tak kurang dari 1.000 engineer GOTO sudah memakai aplikasi itu. Adapun, implikasi penuh atas aplikasi tersebut diprediksi akan selesai pada pertengahan Oktober 2024.
Adapun, BRI Danareksa Sekuritas menetapkan target harga Rp90 untuk GOTO. Dengan proyeksi rasio price to book value 1,6 kali (2024) dan 1,8 kali (2025) dan ROE -7,9 persen (2024).