Bank Raya (AGRO) Mau Rights Issue 3,5 M Saham untuk Perkuat Modal
Saham yang diterbitkan itu setara 15,39 persen dari modal.
Jakarta, FORTUNE - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) berencana menggelar rights issue atau penambahan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHETD). Dalam aksi korporasi itu, AGRO memperkirakan akan menerbitkan maksimal 3,5 miliar lembar saham bernilai nominal Rp100 per saham.
Jumlah saham yang ditawarkan itu setara 15,39 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan pada akhir Juli 2022.
Adapun, jumlah dan harga pelaksanaan akan ditetapkan dengan mempertimbangkan makro ekonomi, industri perbankan dan pasar modal, kondisi fundamental, kinerja, serta volatilitas harga saham dan masukan para investor.
“Harga pelaksanaan minimal sama dengan batasan harga terendah saham di pasar reguler dan pasar tunai,” tulis Direktur Bank Raya, Akhmad Fazri dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, dikutip Kamis (18/8).
Penggunaan dana rights issue
Bank Raya akan menggunakan dana segar dari rights issue guna memperkuat permodalan, yang dapat bermanfaat untuk ekspansi modal kerja dalam penyaluran kredit. Perseroan berharap, dari aksi korporasinya ini akan berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan ke depan.
"Diharapkan aksi ini mendorong penguatan struktur permodalan dapat mendukung kegiatan usaha perseroan ke depan,” tulis manajemen.
Bank Raya bakal mendorong penggunaan teknologi lewat penguatan fondasi infrastruktur digital, mengelola bisnis peninggalan secara hati-hati, serta fokus ke pengembangan talenta digital.
Alhasil, perseroan butuh fundamental keuangan yang solid demi menyukseskan model bisnis baru. Aksi korporasi rights issue juga salah satu wujud dari upaya realisasi visi baru AGRO, yakni The Best Digital Bank by Becoming House of Fintech and Home for Gig Economy.