BI Naikkan Suku Bunga, IHSG Diramal Kembali Bertenaga
Ada katalis positif lain bagi IHSG, termasuk putusan MK.
Fortune Recap
- IHSG diperkirakan menguat pada Kamis (25/4) setelah kenaikan 0,90 persen pada Rabu (24/4).
- Analis memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.140 dan resisten 7.220, dengan saham pilihan AKRA, BBRI, BRPT, INKP, dan MEDC.
- Penguatan IHSG terjadi bersamaan dengan kenaikan suku bunga Bank Indonesia sebesar 25 bps ke 6.5 persen serta penetapan hasil pemilu oleh KPU.
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diperkirakan menguat pada Kamis (25/4), meneruskan kenaikan 0,90 persen pada akhir perdagangan Rabu (24/4).
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG telah menembus ke atas level 7.180, yang merupakan resisten terdekat sebelumnya. Sehingga hal itu memberi tanda adanya peluang melanjutkan penguatan menuju 7.239 sebagai resisten berikutnya.
"Level support IHSG berada di 7.008, 6.903, dan 6.853, sedangkan level resistennya di 7.239, 7.313, dan 7.400. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral," kata Ivan dalam risetnya.
Ia memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di rentang support 7.140 dan resisten 7.220. Saham-saham pilihannya hari ini, terdiri dari: AKRA, BBRI, BRPT, INKP, dan MEDC.
Senada dengan Ivan, Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi IHSG menguat terbatas dengan support dan resisten di kisaran 7.130--7.230. "Potensi koreksi berpotensi untuk terjadi," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus.
Kenaikan suku bunga Bank Indonesia
Secara teknikal, Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG berpotensi menguji resisten di 7.200 pada Kamis ini. Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menilai rebound lanjutan yang cukup signifikan pada Rabu (23/4) kemarin memvalidasi terbentuknya golden cross pada MACD. "Kondisi ini mengindikasikan sinyal kuat minor bullish reversal," kata Valdy dalam risetnya.
Penguatan IHSG pada Rabu (24/4) dinilai menarik karena terjadi bersamaan dengan keputusan Rapat Dewan Gubernur BI untuk menaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps ke 6.5 persen. Dampak jangka pendek terlihat dari penguatan nilai tukar rupiah ke Rp16,150 (0.4 persen) hingga Rabu (24/4) sore.
"Kenaikan penyaluran kredit sebesar 12.40 persen (YoY) pada Maret 2024 menjadi bekal yang baik dalam menghadapi kenaikan suku bunga acuan kali ini," ujar Valdy.
Selain itu, penetapan hasil pemilu oleh KPU (24/4) setelah keputusan MK dalam sidang sengketa hasil pemilu dinilai menjadi sentimen positif bagi iklim investasi di Indonesia. Pelaku pasar juga nampaknya mulai memperkirakan potensi konsolidasi politik yang lebih "smooth" dalam 100 hari pertama kepemimpinan pasangan Prabowo-Gibran.
Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG hari ini melaju di kisaran support 7.100, pivot 7.150, dan resisten 7.200. Saham-saham yang disoroti hari ini, terdiri dari: MAPI, INDF, JPFA, MYOR, dan ERAA.