BREN Tingkatkan Kapasitas 102,6 MW, Investasi US$346 Juta
Ada sejumlah inisiatif yang BREN umumkan.
Fortune Recap
- Star Energy Geothermal akan naikkan kapasitas terpasangnya sebesar 102,6 MW di lima fasilitas dengan total investasi US$346 juta.
- Peningkatan kapasitas dilakukan melalui proyek retrofitting dan penambahan kapasitas baru untuk energi bersih yang berkelanjutan.
- Inisiatif utama BREN termasuk ekspansi Salak Unit 7, Wayang Windu Unit 3, retrofit Wayang Windu Unit 1 & 2, Salak Unit 4,5,6, dan Darajat Unit 3.
Jakarta, FORTUNE - Anak perusahaan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), Star Energy Geothermal, berencana menaikkan kapasitas terpasangnya dengan estimasi total 102,6 MW di lima fasilitas.
Secara total, berbagai inisiatif tersebut diperkirakan membutuhkan total investasi senilai US$346 juta. Peningkatan kapasitasnya akan dilaksanakan lewat proyek retrofitting dan penambahan kapasitas baru.
"Dengan melakukan retrofit dan menambah kapasitas pembangkit yang ada, kami memastikan masa depan yang berkelanjutan dan efisien untuk energi bersih di negara ini," kata CEO Barito Renewables Energy, Hendra Tan dalam keterangannya, dikutip Kamis (19/9).
Pengembangan proyek-proyek BREN akan meningkatkan kapasitas dari 230,5 MW menjadi 278,9 MW di Wayang Windu, dari 381 MW menjadi 428,2 MW di Salak, dan dari 274,5 MW menjadi 281,5 MW di Darajat.
Hendra mengatakan, pengembangan proyek-proyek ini sesuai dengan syarat dan ketentuan Kontrak Operasi Bersama (KOB). "Yang memungkinkan Star Energy Geothermal untuk meningkatkan kapasitas hingga 400 MW di Wayang Windu, 495 MW di Salak, dan 330 MW di Darajat," katanya.
Inisiatif utama BREN
Adapun, berikut ini inisiatif utama yang BREN umumkan dalam acara International Geothermal Conference and Exhibition 2024 (IIGCE):
- Penambahan pembangkit baru atau Ekspansi
- Ekspansi Salak Unit 7
Akan ada penambahan kapasitas sebesar 40 MW di lapangan panas bumi Salak, melalui pemanfaatan Program Penataan Ulang Injeksi Salak. Mitra dari proyek ini adalah JO PT Timas Suplindo dan PT Rekayasa Industri.
- Ekspansi Wayang Windu Unit 3
Dengan mitra PT Inti Karya Persada Teknik, ekspansi ini akan meningkatkan kapasitas sebesar 30 MW di Wayang Windu melalui optimalisasi fasilitas permukaan yang ada.
- Peningkatan kapasitas di unit yang ada
- Retrofit Wayang Windu Unit 1 & 2
Mitra dari proyek retrofit ini adalah Konsorsium Fuji Electric Co. Ltd dan PT Wasa Mitra Engineering. Tujuan dari retrofit ini adalah meningkatkan teknologi dan efisiensi Wayang Windu Unit 1 dan 2, dengan peningkatan total pembangkit sebesar 18,4 MW.
"Ini akan meningkatkan kapasitas setiap unit menjadi 124,45 MW dan lebih memastikan keandalan jangka panjang pembangkit listrik," kata Hendra.
- Retrofit Salak Unit 4, 5, dan 6
Proyek retrofit kedua ini akan dilakukan bersama PT Fuji Electric Indonesia. Tujuannya adalah mengganti rotor turbin dan diafragma dengan desain terbaru. Estimasi penambahan kapasitas tiga unit ini mencapai 7,2 MW.
- Retrofit Darajat Unit 3
Ketika, perseroan berniat meningkatkan teknologi di Darajat Unit 3 bersama mitranya, PT Mitsubishi Power Indonesia. Hasilnya, itu akan menambah kapasitas senilai 7 MW, sehingga total kapasitas betambah menjadi 129 MW.
- Kolaborasi layanan laboratorium
Inisiatif ini menggandeng PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), yang fokus pada pengambilan sampel dan analisis fluida geotermal guna lebih meningkatkan efisiensi operasional dan kepatuhan terhadap prisnip tata kelola perusahaan yang baik.