MARKET

Cipta Perdana Lancar Bidik Kinerja Naik hingga 20% di 2024

Cipta Perdana Lancar resmi IPO pada 5 Juli 2024.

Cipta Perdana Lancar Bidik Kinerja Naik hingga 20% di 2024IPO PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART), Jumat (5/7).
05 July 2024

Fortune Recap

  • PT Cipta Perdana Lancar Tbk menargetkan kenaikan pendapatan 15-20% pada 2024 dengan ekspansi operasional dan dana IPO.
  • Melalui IPO, perseroan menghimpun dana Rp71,40 miliar yang sebagian besar akan digunakan untuk belanja modal dan pembiayaan kebutuhan operasional.
  • Kinerja perseroan diyakini akan bertumbuh seiring penambahan mesin operasional, sementara saham PART meroket 28,57% pada hari perdana perdagangan.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) menargetkan kenaikan pendapatan sekitar 15–20 persen pada 2024, seiring dengan rencana ekspansi kapasitas operasional yang disokong oleh dana hasil Initial Public Offering (IPO).

Adapun, melalui IPO, perseroan menawarkan 680,00 juta saham baru yang bernilai nominal Rp25 per saham melalui IPO. Dengan harga penawaran final Rp105 per saham, maka perseroan menghimpun dana berjumlah Rp71,40 miliar.

Menurut Direktur Utama Cipta Perdana Lancar, Hamim, sekitar 54,39 persen dana akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka ekspansi bisnis, yang berupa 92 peralatan moulding (pengecoran atau pencetakan). Misalnya: Jig Inspection, Bracket Master, Plate, Holder Handle, Equalizer, Lever Comp, Spring Pad, Retainer, Deflector, dan berbagai macam jenis onderdil lainnya.

“Langkah ini guna mendukung pengembangan produk baru perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan permintaan dari pelanggan,” katanya di gedung BEI, Jumat.

Lebih lanjut, sisa dana IPO akan perseroan pakai sebagai modal kerja, yakni untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, termasuk pembelian material dan sub-material untuk kebutuhan produksi. 

Selain itu, dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I  juga akan perseroan gunakan sepenuhnya sebagai modal kerja, demi membiayai kebutuhan operasional sehari-hari seperti pembelian material dan sub-material untuk kebutuhan produksi.

Hamim meyakini kinerja perseroan akan bertumbuh sejalan dengan adanya penambahan jumlah mesin operasional.

Adapun, saham PART meroket 28,57 persen ke harga Rp135 pada hari perdana perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jumat (5/7).

Pada sesi pembukaan pagi tadi, saham PART dibuka di harga Rp138, meningkat 31,43 persen dari harga penawaran final IPO. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp367,2 miliar pada Jumat siang.

Dalam proses IPO, PART menunjuk PT MNC Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek, serta PT KB Valbury Sekurtas dan PT Erdikha Elit Sekuritas sebagai Penjamin Emisi Efek. Perseroan sudah merampungkan masa penawaran awal (bookbuilding) pada 14–24 Juni 2024 dan penawaran umum pada 1–3 Juli 2024.

Related Topics