Daftar Sektor Berpotensi Tuah Manfaat Program Prabowo-Gibran
Ada 12 sektor yang berpotensi tuah manfaat program Pragib.
Fortune Recap
- Sektor saham yang diuntungkan di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran
- Keamanan pangan
- Jagung, beras, makanan laut, peternakan, bovine, gula, dan holding
- Keamanan energi
- CPO, geotermal, batu bara, dan hydropower
- Hilirisasi
- Pemprosesan nikel atau smelter dengan emiten terafiliasi
Jakarta, FORTUNE - Apa saja Sektor Saham yang akan diuntungkan di bawah pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming?
Jika ditelaah dari pidato Prabowo ketika pelantikan, maka sektor yang akan merasakan manfaat dari program-programnya adalah yang berkaitan dengan produksi pangan dan pembangkit energi.
NH Korindo Sekuritas Indonesia menilai, industri pertanian dan peternakan lokal lah yang berpotensi mendapat dukungan dari pemerintah demi meningkatkan produksi dan memacu investasi lewat deregulasi, insentif pajak, atau peluang kontrak B2G (business to government).
Secara garis besar, ada tiga poin utama yang Prabowo tekankan, yakni keamanan pangan, keamanan energi, dan hilirisasi. Dari situ, setidaknya ada 12 sektor saham yang akan menadah manfaat program-program terkait tiga topik tersebut. Apa saja? Berikut ini rangkuman informasinya.
Daftar sektor saham yang potensi untung di pemerintahan Prabowo-Gibran
- Keamanan pangan
Ada tujuh industri yang dapat merasakan manfaat dari program yang berhubungan dengan keamanan pangan, dengan masing-masing emiten dari sektor tersebut. Itu meliputi:
- Jagung: PT Bisi International Tbk (BISI).
- Beras atau nasi: PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI).
- Makanan laut: PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP).
- Peternakan: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM).
- Bovine atau yang berkaitan dengan sapi: PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF).
- Gula: PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA).
- Holding: PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
- Keamanan energi
Lima industri yang berkaitan dengan keamanan energi beserta emitennya, yakni:
- CPO: PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Tbk (LSIP), PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT).
- Geotermal: PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
- Batu bara: PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
- Hydropower: PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), PT Kencana Energy Lestari Tbk (KEEN).
- Hilirisasi
Topik ini berkaitan erat dengan pemprosesan nikel atau smelter, yang terafiliasi dengan emiten-emiten berikut:
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
- PT Merdeka Battery Materials (MBMA).
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).