MARKET

Penjualan Lemah, Laba Q3 Emiten CPO Haji Isam Anjlok 82,9%

Penjualan seluruh segmen bisnis PGUN pun tertekan.

Penjualan Lemah, Laba Q3 Emiten CPO Haji Isam Anjlok 82,9%Ilustrasi buah kelapa sawit yang baru panen. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
24 October 2024

Fortune Recap

  • Laba bersih PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) turun 82,97% (YoY) menjadi Rp18,47 miliar pada kuartal III 2024.
  • Penjualan bersih PGUN anjlok 36,91% (YoY) menjadi Rp387,82 miliar pada 9 bulan pertama 2024, dipengaruhi oleh penurunan penjualan CPO dan inti kelapa sawit.
  • PGUN diperdagangkan stagnan di harga Rp430 per saham dan telah menguat 25,73% dalam tiga bulan terakhir. Saham PGUN masuk ke Papan Pemantauan Khusus dengan notasi khusus X.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Laba dari emiten sawit afiliasi Haji Isam, PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) tertekan pada kuartal III 2024.

Dikutip dari laporan keuangan PGUN per akhir September 2024, laba bersih PGUN merosot 82,97 persen (YoY) menjadi Rp18,47 miliar, dari Rp108,54 miliar pada periode serupa di 2023. Penurunan laba bersih itu pun mengakibatkan laba per saham dasar PGUN tergerus 84,27 persen (YoY) dari Rp20,48 menjadi Rp3,22. 

Koreksi laba itu tak lepas dari melemahnya penjualan bersih perseroan sepanjang 9 bulan pertama 2024. Penjualan bersih PGUN sendiri anjlok 36,91 persen (YoY) dari Rp614,79 miliar menjadi Rp387,82 miliar pada 9 bulan awal 2024.

Berdasarkan segmen, penjualan itu berasal dari segmen penjualan minyak kepala sawit (CPO) senilai Rp355,25 miliar (menurun 36,78 persen, YoY). Segmen penjualan inti kelapa sawit pun mencatatkan pendapatan yang lebih rendah 37,06 persen (YoY), yakni Rp30,34 miliar.

Begitu pula dengan kontribusi dari penjualan cangkang yang hanya berjumlah Rp2,23 miliar, merosot 51,53 persen (YoY) dari Rp4,60 miliar pada 9 bulan pertama 2023.

Jika ditinjau sesuai pelanggan, maka kontributor penjualan PGUN terbesar datang dari PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) yang juga dimiliki oleh Haji Isam. Persentase penjualannya mencapai 91,60 persen per 30 September 2024, naik tipis dari 91,41 persen pada periode yang sama di 2023.

Bersamaan dengan pelemahan penjualan bersih dan laba, beban pokok penjualan PGUN berkurang 28,88 persen (YoY), dari Rp447,06 miliar menjadi Rp317,91 miliar.

Pada laporan neraca, emiten CPO Haji Isam ini membukukan aset sejumlah Rp2,47 triliun. Sementara itu, liabilitasnya mencapai Rp830,21 miliar, sedangkan ekuitasnya Rp1,64 triliun.

Pada Kamis (24/10), saham PGUN diperdagangkan stagnan di harga Rp430 per saham. Dalam tiga bulan terakhir, saham PGUN telah menguat sebesar 25,73 persen.

Adapun, saham PGUN sendiri dilabel dengan notasi khusus X, yang menunjukkan bahwa sahamnya saat ini masuk ke Papan Pemantauan Khusus. 

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.