MARKET

Grup Salim-GIC Selesaikan Akuisisi 35% Saham Transjawa

Nilai akuisi setara Rp15,75 triliun.

Grup Salim-GIC Selesaikan Akuisisi 35% Saham TransjawaVolume kendaraan arus balik di Tol Trans Jawa Batang-Semarang dari arah Semarang (7/5) terpantau lancar. (ANTARAFOTO/Aji Styawan)
05 December 2024

Fortune Recap

  • Konsorsium MPTC dan GIC Pte. Ltd. akuisisi 35% saham Jalan Tol Transjawa senilai Rp15,75 triliun.
  • Nusantara Infrastructure resmi menjadi partner BUMN Jasa Marga dalam pengelolaan jalan tol terbesar di Indonesia.
  • Tol Trans Jawa terdiri dari 13 ruas jalan tol dan META merupakan perusahaan investor dan operator infrastruktur swasta terintegrasi.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Konsorsium antara Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC) dan GIC Pte. Ltd. telah merampungkan semua transaksi atas akuisisi 35 persen saham Jalan Tol Transjawa (JTT). Nilainya setara Rp15,75 triliun.

Salah satu perwakilan dari konsorsium, Margautama Nusantara (anak usaha Nusantara Infrastructure), Danni Hasan mengatakan pembayaran transaksi sudah dilunasi pada Rabu (4/12) pagi. Dengan penyelesaian seluruh rangkaian proses skema pembelian, Grup Nusantara resmi menjadi partner BUMN Jasa Marga, yang turut mengelola jalan tol terbesar di Indonesia itu.

Sejalan dengan penyelesaian transaksi itu, Direktur Utama Nusantara Infrastructure, Ramdani Basri berharap, "Pemerintah terus memberikan regulasi yang pro kepada investor baik lokal maupun asing, sehingga terwujud Indonesia incorporated yang dicita-citakan bersama."

Tol Trans Jawa sendiri adalah akselerator distribusi barang dan jasa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi regional. Jalan tol ini terdiri dari 13 ruas jalan tol yakni Jakarta–Cikampek; Jakarta–Cikampek II Elevated; Palimanan–Kanci; Batang–Semarang; Semarang Seksi A, B, C; Semarang–Solo; Solo–Ngawi; Ngawi–Kertosono–Kediri; Surabaya–Mojokerto; Surabaya–Gempol; Gempol–Pasuruan; Gempol–Pandaan serta Pandaan–Malang.

Sementara itu, META merupakan salah satu perusahaan investor dan operator infrastruktur swasta terintegrasi yang didirikan sejak 2006. Fokusnya adalah ekspansi bisnis, yakni pemilik dan pengelola jalan tol, jasa pengelolaan air bersih, pembangkit energi terbarukan, perdagangan, serta periklanan dan pengelolaan parkir.

META memegang konsesi Jalan Tol Ruas Serpong-Pondok Aren sepanjang 7,25 km; Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 1–3 dengan panjang 10 km; Jalan Tol Ujung Pandang Seksi IV sepanjang 11,57 km dan Jalan Akses Tol Makassar New Port sepanjang 3,2 km; Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) dengan panjang 38 km; serta Jalan Tol Ruas Kebon Jeruk–Penjaringan (Jorr W1) 9,7 km.

Pada bidang pengelolaan air bersih, META menyokong distribusi air bersih lewat pengoperasian Water Treatment Plant (WTP) di Serang, banten dan Medan, Sumatra Utara. Lalu, di sektor energi terbarukan, perseroan mengoperasikan PLTA di Kabupaten Dairi, Sumatra Utara dan PLTBm di Pontianak, Kalimantan Barat. 

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.