MARKET

Hari Perdana Perdagang, Saham BREN Naik 25% dan ARA

Hari ini, BREN dan PTPS resmi masuk bursa.

Hari Perdana Perdagang, Saham BREN Naik 25% dan ARAilustrasi perusahaan Barito Pacific (dok.Barito Pacific)
09 October 2023

Jakarta, FORTUNE - PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN) resmi tercatata di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/10). Harga sahamnya menyentuh ARA (auto reject atas) sepanjang perdagangan perdana.

Berdasarkan data IDX Mobile, saham BREN menguat 25 persen dari harga penawarannya Rp780 menjadi Rp975, dengan rata-rata harga Rp780. Kapitalisasi pasarnya berjumlah Rp130,5 triliun.

Volume transaksinya sepanjang hari mencapai 21,7 juta lembar saham. Sementara itu, nilai transaksinya mencapai Rp21,1 miliar dengan frekuensi transaksi 605.000 kali hingga akhir perdagangan Senin.

Sebelumnya, BREN juga telah membukukan kelebihan permintaan atau oversubscription sebanyak 135,2 kali di harga Rp780 selama periode penawaran sebelumnya. Perseroan melepas 4,01 miliar saham dan berhasil menghimpun Rp3,13 triliun.

"IPO Barito Renewables akan membawa BREN tidak hanya terbatas pada industri geotermal namun juga menuju ke teknologi terbarukan lainnya, dengan didukung oleh keunggulan operasional yang kuat," kata CEO Barito Renewables Energy, Hendra Soetjipto Tan, Senin.

Penguatan saham BREN terjadi saat saham induk usahanya, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) terkoreksi 4,06 persen ke harga Rp1.300, setelah sempat dibuka di harga Rp1.370 pagi ini. Kapitalisasi pasar BRPT kini lebih kecil dari BREN, yakni Rp121,9 triliun.

Poin penting IPO Barito Renewables Energy

Ilustrasi IPO.
Ilustrasi IPO. (Flickr)

Nantinya, IPO akan berperan penting dalam upaya BREN memperluas wilayah operasi energi terbarukan, baik secara domestik maupun global. Perseroan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan dan melakukan eksplorasi terhadap lebih banyak potensi energi terbarukan.

Salah satunya, dengan langkah mengonsolidasikan Star Energy Geothermal Group, perusahaan panas bumi yang teruji dalam memanfaatkan potensi panas bumi di Indonesia. 

Strategi itu ditopang oleh kinerja keuangan dan operasional perseroan, serta rekam jejak ekspansi organik dan anorganik. Pendapatan BREN pada kuartal pertama 2023 berjumlah US$147,08 juta, naik dari US$133,65 juta di periode serupa tahun lalu. Laba bersihnya pun bertumbuh dari US$22,33 juta menjadi US$29,24 juta. Rasio profitabilitas BREN mencapai 26,97 persen untuk laba periode per tahun berjalan terhadap pendapatan; 8,36 persen terhadap jumlah ekuitas; dan 1,14 persen terhadap jumlah aset.

Dari segi operasional, saat ini anak uasha BREN, Star Energy Geothermal, mengoperasikan pembangkit listrik tenaga panas bumi sebesar 886 MW dalam kemitraan dengan PGEO dan PLN. 

IPO Pulau Subur

IPO PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Pulau Subur Tbk (PTPS).

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.