Kenapa Harga Saham Naik Turun, Apa Saja Penyebabnya?
Ada banyak penyebab harga saham naik-turun.
![Kenapa Harga Saham Naik Turun, Apa Saja Penyebabnya?](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimage.fortuneidn.com%2Fpost%2F20221003%2Fpexels-alphatradezone-5831342-243e920b9731f31f6c7ef116949b3818-4d47859b126ece75da4bc050b2b6f59a.jpg%3Fwidth%3D990%26height%3D660%26format%3Davif&w=2048&q=75)
Jakarta, FORTUNE - Saham, sebagai salah satu instrumen investasi, bersifat fluktuatif atau mudah naik dan turun. Pertanyaannya, kenapa saham naik turun dan apa saja penyebabnya?
Setiap harinya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan daftar top gainers dan top losers dari perdagangan harian instrumen investasi saham. Lis pertama berisi saham-saham dengan kenaikan tertinggi selama perdagangan di hari itu, sedangkan lis kedua merupakan kebalikannya. Kehadiran dua lis tersebut terjadi akibt harga saham yang fluktuatif. Di satu momen, saham bisa menguat, tapi di momen selanjutnya dapat langsung terkoreksi signifikan.
Contohnya, saham milik bank terbesar di Indonesia bisa saja menguat signifikan pada pekan ini, tapi belum tentu dengan pekan selanjutnya. Berdasarkan ilmu ekonomi, naik-turun saham adalah hal wajar karena berhubungan dengan permintaan dan penawaran. Saat penawaran meningkat, maka harganya berpotensi naik dan sebaliknya.
Selain itu, ada sejumlah penyebab di balik naik-turunnya harga saham. Berikut ulasan informasinya, dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan dan sejumlah sekuritas.
Kenapa saham naik turun?
![pergerakan saham](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimage.fortuneidn.com%2Fpost%2F20220927%2Faustin-distel-empz7yrzogw-unsplash-1-243e920b9731f31f6c7ef116949b3818-09c90ae59563435f71a2850ef2b0a431.jpg%3Fwidth%3D570%26height%3D380%26format%3Davif&w=1200&q=75)
- Fundamental ekonomi makro Indonesia
Pertama, harga saham akan dipengaruhi oleh kondisi fundamental ekonomi makro. Itu termasuk kebijakan moneter seperti tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) serta nilai ekspor dan impor yang berdampak terhadap kurs rupiah atas dolar.
- Kebijakan dari pemerintah
Contohnya, kebijakan ekspor dan impor, layaknya aturan untuk memenuhi kebutuhan batu bara domestik lebih dulu sebelum bisa mengekspor ke pasar internasional. Ini akan berpengaruh terhadap pergerakan saham-saham emiten batu bara.
- Kinerja emiten
Faktor terpenting yang juga berdampak terhadap gerak saham adalah kinerja setiap emiten. Apakah terjadi pertumbuhan atau penurunan dari segi pendapatan dan laba? Hal itu yang paling utama bagi investor.
- Aksi korporasi
Selanjutnya, aksi korporasi dari perusahaan terbuka juga akan memengaruhi laju sahamnya. Aksi itu meliputi merger, rights issue, akuisisi, stock split, IPO, penerbitan waran, pembagian dividen, dan sebagainya. Contoh: merger Gojek dan Tokopedia sebelum IPO.
- Transaksi jual-belli
Faktor yang satu ini berhubungan dengan prinsip penawaran dan permintaan. Jika suatu saham mencatatkan transaksi pembelian atau penjualan dalam jumlah signifikan, maka harga sahamnya akan turut terpengaruh karena ada reaksi dari para pelaku pasar.
- Faktor eksternal
Apa saja yang termasuk faktor eksternal? Bencana, perang, serta kondisi industri dari setiap emiten. Contoh yang paling nyata adalah perang Rusia dan Ukraina yang berdampak terhadap deretan saham emiten FMCG atau consumer goods seperti makanan ringan dan produsen roti. Itu karena perang tersebut sempat mengerek naik harga gandum, yang berdampak pada kenaikan biaya produksi dan kinerja emiten.