Laju Terbatas, IHSG Diprediksi Sideways pada Awal Kuartal II
Bahkan, ada risiko koreksi secara terbatas.
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melaju secara sideways pada Senin (3/4), setelah melemah 0,05 persen ke 6.805,27 pada akhir perdagangan Jumat (31/3).
Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 6.731 dan resisten pada 6.847. Saham-saham pilihannya hari ini, yakni: BSDE, ASII, ITMG, JSMR, BMRI, ICBP, dan UNVR.
Da menambahkan IHSG pada awal kuartal kedua tampak masih bertahan di fase konsolidasi wajar. Dalam jangka pendek, potensi penguatannya masih terbilang terbatas.
Dus, momen koreksi wajar dapat investor manfaatkan untuk mengakumulasi pembelian saham-saham berfundamental kuat, "dengan kapitalisasi pasar yang besar," katanya dalam riset harian, dikutip Senin.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, memperkirakan IHSG melemah terbatas pada rentang support 6.766 dan resisten di 6.900.
Ia menambahkan, "IHSG akan mencoba menguji support 6.795." Saham-saham pilihannya, terdiri dari: ISAT, PWON, dan ICBP.
Prediksi pergerakan IHSG dari perspektif analitik
Di sisi lain, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memproyeksikan IHSG menguat atau bergerak ke momentum bullish pada kisaran support 6.790 dan resisten pada 6.850. Menurutnya, IHSG dapat menguji kembali resisten Fibonacci pada level 6.872 karena mengalami konsolidasi selama perdagangan Jumat.
Menurutnya dalam riset harian, itu "enandakan bahwa tekanan jual melemah," seraya menyoroti saham BMRI, SMGR, dan HRUM.
Akan tetapi, jika IHSG menurun di bawah 6.789, itu berarti jalan menuju 6.744 akan terbuka. Level support IHSG berada pada 6.744, 6.705, dan 6.667. Sementara itu, resistennya berada pada 6.872 sampai 6.901, 6.961, dan 7.006. Indikator MACD menunjukkan momentum bullish.
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menjelaskan koreksi IHSG pada akhir pekan lalu tertahan oleh MA60 walaupun masih disertai oleh volume penjualan.
Dus, posisi IHSG saat ini masih berada pada awal wave [iii] dari wave C, sehingga IHSG masih rawan tertekan untuk menuju ke kisaran 6.667 sampai dengan 6.744. Biarpun IHSG berpotensi menguat, pergerakannya masih relatif terbatas guna menguji rentang 6.819 sampai dengan 6.838.
Adapun, level support IHSG berada pada 6.704 dan 6.587, sedangkan resistennya pada 6.890 dan 6.923. Lalu, saham-saham pilihannya, yaitu: AISA, BBKP, BBRI, dan INDF.