MVP Rilis Si Manis Jembatan Ancol 2, Saham Naik 14,20%
Si Manis Jembatan Ancol 2 tayang pada Desember 2023.
Jakarta, FORTUNE - Saham PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) atau Grup MVP melesat 14,20 persen ke harga Rp925 di sesi I perdagangan Jumat (9/6), sehari setelah pengumuman penayangan film “Si Manis Jembatan Ancol 2”.
Data RTI Business menunjukkan, saham RAAM hari ini bergerak di rentang 790 sampai dengan 930 sepanjang sesi pagi ini. Dengan rata-rata harga 884,90. Volume transaksinya mencapai 98,79 juta saham, dengan nilai transaksi Rp87,42 miliar dan frekuensi transaksi 16.655 kali.
Rasio price to earning dari saham RAAM pagi ini adalah 47,52 kali, dengan rasio price to book value (PBVR) 6,36 kali. Sementara itu, kapitalisasi pasarnya berjumlah Rp5,73 triliun. Selama sepekan terakhir, saham RAAM terpantau sudah melesat 52,89 persen.
Adapun, film Si Manis Jembatan Ancol 2 resmi dirilis pada Kamis (8/6). Sekuel dari film Si Manis Jembatan Ancol 1 (2019) itu juga dibesut oleh Anggy Umbara, dibintangi oleh Indah Permatasari, Cornelio Sunny, Ozy Syahputra, Jamelah Salim, Arif Didu, dan Anyun Cadel. Film tersebut akan masuk ke bioskop pada Desember 2023.
“Harapan kami kepada seluruh masyarakat, terutama para pecinta film horor Indonesia dapat menikmati film ini dengan baik dan penuh keseruan yang mendebarkan,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat.
Selain akan merilis film baru, Multivision juga memperluas jangkauan bioskopnya Direktur MVP, Amit Jethani mengatakan, Grup MVP telah membuka bioskop Platinum Cineplex ke-11 di Trio Mall Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (25/5). Dua studio di sana memiliki 290 kursi.
Rencana bisnis Multivision Plus setelah IPO
RAAM belum lama melantai di bursa, baru sebulan lalu. Saat itu, perseroan melepas 929,20 juta saham ke publik dengan nilai nominal Rp60 per saham. Harga penawarannya Rp234, sehingga total dana IPO adalah Rp217,43 miliar.
Sekitar Rp190,04 miliar dialokasikan untuk modal kerja, dengan perincian: untuk biaya produksi film, serial situs web, sinetron, dan aktivitas pemasaran. Rencana ekspansi termasuk di dalamnya. Salah satunya dengan merilis platform OTT (over the top). “Saya rasa ini langkah paling tepat agar meningkatkan kontribusi kami dalam ekosistem perfilman Indonesia,” katanya pada Mei lalu, setelah IPO.
Lalu, sisa 18,4 persen dari dana IPO disetorkan kepada PT Platinum Sinema untuk modal produksi film bioskop. Adapun, dari Mei sampai dengan Desember 2023, RAAM membidik untuk memproduksi 6 film baru. Lalu naik menjadi 12 film dan 10 serial OTT pada 2024.
Perseroan juga akan membuat konten OTT secara mandiri pada 2024. Namun, kolaborasi dengan platform OTT lain masih tetap terbuka.