Pemilik Gokana Cetak Rekor Penjualan pada 2022, Tak Lagi Rugi
Penjualan bersihnya lebih tinggi dari level prapandemi
Jakarta, FORTUNE - Emiten pengelola Gokana dan Monsieur Spoon, PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK), membalikkan kerugian menjadi laba bersih Rp62,3 miliar pada 2022. Perseroan pun mencetak rekor penjualan bersih tertinggi sepanjang masa.
Berdasarkan laporan keuangan 2022, penjualan bersih ENAK melonjak 60,3 persen (YoY) menjadi hampir Rp1,3 triliun. Angka itu 16,4 persen lebih besar dari capaian prapandemi pada 2019, walaupun varian Omicron sempat mendisrupsi pada kuartal pertama 2022.
Lebih lanjut, salah satu katalisnya adalah ekspansi masif perseroan sepanjang tahun lalu. Chief Operating Officer (COO) Champ Resto Indonesia, Hade Mboi, mengatakan perseroan membuka total 35 gerai baru pada 2022. “Ini sejalan dengan rencana manajemen yang telah kami ungkapkan pada saat persiapan IPO,” katanya dalam siaran pers.
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan dan laba, beban pokok penjualan ENAK juga naik dari Rp309,74 miliar menjadi Rp513,97 miliar. Begitu juga dengan beban usaha, yang mencapai Rp681,21 miliar, dari sebelumnya Rp500,39 miliar.
Setelah pengumuman, saham ENAK menguat 2,23 persen pada akhir perdagangan, Jumat (31/3). Data RTI Business menunjukkan menunjukkan volume transaksi saham ENAK mencapai 1,10 juta, dengan nilai transaksi Rp1,25 miliar dan frekuensi transaksi 193 kali.
Optimistis dengan 2023, ekspansi berlanjut
Berdasarkan capaian sepanjang 2022, Champ Resto Indonesia optimistis pertumbuhan kinerja akan berlanjut pada 2023. Untuk itu, perseroan akan menambah sub-brand baru guna memperkuat posisinya di pasar.
“Kami telah menandatangani lebih dari 40 kontrak untuk pembukaan outlet baru,” katanya.
Pada 2023, Champ Resto Indonesia berfokus mengembangkan Gokana, Raa Cha, dan Monsieur Spoon. Sama seperti 2022, tahun ini perseroan juga akan memperluas jaringan di luar Jabodetabek, bahkan luar Pulau Jawa.
“Kami berencana untuk masuk ke kota-kota baru di Jawa, juga Sumatra, Palembang, Lampung, Bengkulu, dan Pekanbaru,” kata Hade
Jumlah aset ENAK pada 2022 meningkat dari Rp671,15 miliar menjadi Rp817,51 miliar. Total ekuitasnya juga melonjak dari Rp64,83 miliar menjadi Rp268,73 miliar. Di sisi lain, total liabilitasnya turun dari Rp546,33 miliar menjadi Rp509,46 miliar.