MARKET

Saham Netflix Anjlok 35% Usai Kehilangan 200 Ribu Pelanggan

Netflix bersaing dengan layanan baru dari pemain tradisional

Saham Netflix Anjlok 35% Usai Kehilangan 200 Ribu PelangganEfek Squid Game terhadap Netflix. (Pixabay/Tumisu)
22 April 2022

Jakarta, FORTUNE - Saham Netflix anjlok hingga 35 persen, setelah kehilangan 200 ribu pelanggan dibandingkan kuartal akhir 2021. Hal ini lantas menimbulkan berbagai efek domino. 

Melansir Fortune.com, hingga pertengahan April saham Netflix telah turun 50 persen dari titik puncaknya pada Oktober 2021. Alhasil, kapitalisasi Netflix jadi tergerus lebih dari US$50 miliar per Rabu (20/4) waktu Amerika Serikat (AS).

Meskipun Netflix masih menjadi platform streaming terbesar dengan sekitar 222 juta pelanggan, para analis berpendapat, Netflix akan menghadapi tantangan berat untuk kembali pulih.

Bagaimana tidak? Tingkat pertumbuhan tahunan pelanggan Netflix merosot dari 13,6 persen jadi 6,7 persen. Imbasnya, laba bersih menyusut 6 persen karena biaya overhead, pemasaran, dan pengeluaran yang melebihi pendapatan.

Penyebab pelanggan Netflix 'kabur'

Netflix Berencana Luncurkan Layanan Video Game Tahun Depan
sitthiphong/Shutterstock

Setelah ditinggal 200 ribu pelanggan global pada kuartal pertama 2022, Netflix bahkan memproyeksi bakal kehilangan hingga 2 juta pelanggan pada kuartal selanjutnya.

“Serapan layanan di TV pintar lebih lamban dari ekspektasi, lalu tiba-tiba sekarang harus bersaing dengan serbuan layanan baru yang dirilis pemain tradisional,” demikian alasan yang dijelaskan Netflix dalam laporan keuangan kuartal pertamanya, dikutip Jumat (22/4).

Ditambah lagi, Netflix juga hengkang dari Rusia sebagai bentuk sanksi terhadap negara itu sejak Maret 2022. Belum lagi dengan momentum kenaikan harga layanan yang berimbas pada hilangnya 700 ribu pelanggan.

Perusahaan juga memperkirakan ada 100 juta rumah tangga yang menggunakan layanan dengan berbagi akun. “Sehingga lebih sulit untuk menumbuhkan keanggotaan di banyak pasar,” kata Netflix lagi.

Pesaing diuntungkan

Logo HBO Max di layar tablet. HBO Max adalah layanan streaming baru untuk menonton konten video premium. Shutterstock/AFM Visuals
Logo HBO Max di layar tablet. HBO Max adalah layanan streaming baru untuk menonton konten video premium. Shutterstock/AFM Visuals

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.