MARKET

Usai Sentuh ATH, IHSG Rentan Koreksi Akibat Aksi Profit Taking

Investor mewaspadai rilis data ekonomi AS

Usai Sentuh ATH, IHSG Rentan Koreksi Akibat Aksi Profit TakingIHSG terkoreksi. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)
14 September 2022

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah akibat dibayangi oleh aksi profit taking, Rabu (14/9).Pada perdagangan kemarin, Selasa (13/9) IHSG berhasil menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) dengan kenaikan 0,88 persen ke level 7.318,016. 

Analis BNI Sekuritas, Andri Z. Siregar dan Maxi Liesyaputra, mengatakan jika IHSG hari ini bergerak di bawah 7.355, maka peluang penguatan relatif terbatas akibat sentimen tersebut. Sedangkan peluang bullish masih terbuka, selama indeks masih di atas support 7.148.

Pada level support, IHSG hari ini dipekirakan berada di 7.300, 7.246, 7.198, dan 7.148. Sementara itu, resistennya berada di level 7.355, 7.398, 7.423, dan 7.454. Saham-saham pilihan mereka, yakni BBRI, GOTO, ADMR, dan AMRT.

Senada, Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, memprediksi IHSG terkoreksi di tengah penantian investor akan rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS), seperti data pasokan crude oil.

“Hal itu mendorong kekhawatiran investor bahwa The Fed akan tetap agresif menaikkan suku bunga, bahkan bisa mencapai 100 bps bulan ini,” katanya dalam riset.

Menurutnya, IHSG hari ini akan melaju di rentang support 7.277 dan 7.237 serta resisten di 7.351 dan 7.385. Saham yang ia pilih, meliputi KLBF, ADRO, ESSA, PPRE, MDKA, TKIM, WIIM, RALS, dan CTRA.

Peluang penguatan dalam jangka panjang

Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.