Jakarta, FORTUNE – Ban merupakan komponen krusial, khususnya jika bagi Anda yang ingin berpegian menggunakan mobil atau motor jarak jauh seperti saat Mudik Lebaran 2024. Demi kenyamanan dan keamanan berkendara, lakukan pengecekan secara menyeluruh pada kendaraan Anda, termasuk bagian ban.
Kementerian perhubungan (Kemenhub), memperkirakan akan ada 35,42 juta orang dari total 193,6 juta orang yang akan mudik ke kampung halaman menggunakan mobil pribadi ke kampung halaman. Sementara, pemudik yang menggunakan sepeda motor diperkirakan mencapai 31,12 juta orang.
Menurut, Deputy Head Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano, ban adalah satu-satunya bagian kendaraan yang menyentuh permukaan jalan, sehingga kontrol utama berkendara ada pada bagian ini. “Pemeriksaan sebelum melakukan perjalanan panjang sangat diperlukan untuk memastikan ban tersebut dalam kondisi prima,” ujarnya dalam rilis yang diterima Fortune Indonesia, Jumat (5/4).
Bridgestone pun membagikan sejumlah tips yang bisa Anda lakukan untuk memastikan ban bisa beroperasi dengan baik saat digunakan berkendara jarak jauh.
Periksa tekanan angin ban
Hal ii wajib dilakulam terlebih jika Anda menggunakan kendaraan tersebut secara rutin. Mengemudi dengan tekanan angin yang tidak tepat pada ban, baik terlalu tinggi maupun terlalu rendah akan membahayakan, dan dapat mempengaruhi pengendalian (handling) serta daya cengkram (grip) kendaraan.
Selain itu, ban dengan tekanan yang tidak sesuai juga dapat mengurangi kenyamanan berkendara, membuat akselerasi terasa lebih lambat, mengurangi efisiensi bahan bakar, serta mempercepat kerusakan pada ban akibat keausan yang tidak merata.
Waktu terbaik untuk memeriksa tekanan ban adalah ketika ban dalam keadaan dingin, dan idealnya tercapai saat kendaraan berada dalam kondisi berhenti selama kurang lebih tiga jam.
Tekanan yang berada pada sumbu yang sejajar harus sama, sementara tekanan pada ban depan dan belakang bisa saja berbeda. Informasi tekanan ban ideal dapat Anda lihat pada lis pintu bagian pengemudi atau pada buku manual pemilik.
Periksa kondisi fisik ban
Selain cek tekanan ban, kondisi fisik ban juga harus diperhatikan, untuk memastikan layak atau tidaknya digunakan dalam perjalanan jarak jauh. Anda bisa melakukannya dengan pengamatan mata secara sederhana.
Pertama, periksa kondisi keausan atau kedalaman tapak ban Anda. Tapak ban yang aus dapat berakibat pada berkurangnya kemampuan pengendalian kendaraan, meningkatnya risiko aquaplaning saat hujan, serta memperpanjang jarak pengereman kendaraan.
Rem bekerja untuk menghentikan roda kendaraan, bukan menghentikan kendaraan. Jadi, jika tapak ban sudah aus, kendaraan bisa saja tetap tergelincir meski roda sudah terkunci dalam kondisi pengereman hard braking.
Untuk mudahnya, tingkat keausan ban dapat diketahui dengan melihat Tire Wear Indicator (TWI) yang berada pada dinding samping (sidewall) ban. Jika tapak ban sudah sejajar dengan garis-garis TWI, artinya kedalaman tapak yang tersisa sudah kurang dari batas aman, yakni 1.6mm, dan sudah memerlukan penggantian ban.
Selain kedalaman tapak, cek kondisi fisik lain untuk mengetahi ada tidaknya kerusakan ban, seperti retak, benjol, memar maupun adanya paku atau benda asing lain yang menempel pada ban. Jangan remehkan hal ini, karena dapat mengakibatkan integritas struktural ban melemah, sehingga lebih mudah pecah atau sobek jika terkena benturan.
Pastikan barang bawaan sesuai load index
Ban memiliki nilai daya angkut maksimum atau load index, yang terdapat di sidewall ban. Indikator ini menggambarkan beban maksimum yang dapat ditanggung oleh masing-masing ban. Oleh sebab itu, Anda harus memastikan barang bawaan Anda sudah sesuai dengan batasan yang tertera di load index.
Beban yang berlebihan pada ban akan berdampak buruk pada ban serta pengendalian kendaraan. Kendaraan yang overload dapat menyebabkan pengendalian menjadi tidak responsif, meningkatkan konsumsi bahan bakar, serta mempercepat keausan pada ban.
Persiapkan tindakan dalam keadaan darurat
Jika selama perjalanan Anda mengalami kejadian seperti ban bocor atau sobek, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah jangan panik dan jangan menginjak rem secara tiba-tiba. Usahakan posisi stir yang lurus dan biarkan kendaraan melambat secara alami dengan bantuan engine braking.
Setelah kendaraan melambat, perlahan arahkan kendaraan ke tempat aman seperti bahu jalan, berhenti, nyalakan lampu hazard serta pasang segi tiga pengaman. Jika kendaraan Anda menggunakan ban serep tipe temporary yang biasanya berukuran lebih kecil, perhatikan kecepatan serta jarak tempuh maksimum yang tertera pada ban cadangan tersebut.
Saat memberi ban baru, pastikan ban baru tersebut sesuai dengan yang ban lain yang terpasang pada mobil Anda–termasuk ukuran ban, jenis, indeks beban dan simbol kecepatan. Informasi ini dapat ditemukan di sidewall ban Anda atau di buku manual pemilik kendaraan.
Demikianlah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mempersiapkan ban kendaraan Anda, sebelum digunakan dalam perjalanan jauh selama mudik Lebaran 2024. Tetap pastikan keamanan dan kenyamanan berkendara Anda sebagai yang utama.