Jakarta, FORTUNE - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, menegaskan pemerintah akan mempercepat penyaluran Beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar rakyat dan ritel modern. Hal tersebut dilakukan untuk menyiasati kenaikan harga beras premium di masyarakat akibat terlambatnya pasokan.
“Pemerintah mengambil solusi untuk mempercepat penyaluran beras SPHP dari Bulog untuk mengantisipasi kenaikan harga beras premium di ritel modern,” kata Zulkifli dalam keterangannya yang dikutip Selasa (20/2).
Sebelumnya, Zulkifli sempat meninjau ritel modern Transmart di pusat perbelanjaan Kota Kasablanka dan Transmart Cempaka Putih dan Pasar Rawasari, Jakarta.
Suplai beras premium tidak normal
Zulkifli mengatakan saat ini suplai beras premium tidak sebanyak kondisi biasanya karena terjadi fenomena iklim El Nino yang menyebabkan mundurnya masa tanam dan panen.
“Suplai lokal beras premium tidak sebanyak dulu karena El Nino sehingga harganya naik. Sekarang ada beras Bulog SPHP yang menjadi alternatif,” kata dia.
Zulkifli meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena stok beras di Bulog cukup. Selain itu, pemerintah melalui Perum Bulog akan menyalurkan beras SPHP ke ritel modern guna mengatasi keterlambatan pasokan beras premium.
“Masyarakat tidak perlu khawatir. Jadi, kalau beras premium mengalami kenaikan, masyarakat bisa membeli beras SPHP yang tersedianya di pasar rakyat dan ritel modern,” ujarnya.
Saat ini, stok beras Bulog mencapai lebih dari 1 juta ton. Pemerintah pun siap menyalurkan beras Bulog untuk mengisi pasokan di pasar rakyat dan ritel modern melalui program SPHP beras di tingkat konsumen.
Harga beras terkini
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), Senin (19/2), harga beras terhitung masih tinggi.
Harga beras kualitas bawah I naik 1,42 persen ke Rp14.250 per kilogram dan beras kualitas bawah II naik 2,17 persen ke Rp14.150 per kilogram.
Selanjutnya, harga beras kualitas medium I meningkat 1,31 persen ke Rp15.500 per kilogram dan beras kualitas medium II naik 1,65 persen ke Rp15.400 per kilogram.
Lalu, beras kualitas super I meningkat 1,2 persen ke Rp16.850 per kilogram, dan beras kualitas super II naik 0,93 persen ke Rp16.300 per kilogram.