ID FOOD Bakal Buat Megafarm untuk Program Makan Gratis Prabowo

Kebutuhan susu dalam negeri masih dipenuhi dari impor.

ID FOOD Bakal Buat Megafarm untuk Program Makan Gratis Prabowo
Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto saat ditemui di Gedung Parlemen, Jakarta usai rapat bersama dengan Komisi IV DPR-RI, Rabu (4/9). (Eko Wahyudi/ FORTUNE Indonesia)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID FOOD mempersiapkan megafarm sapi di Subang, Jawa Barat seluas 400 hektare.
  • Megafarm ini untuk mendukung program makan bergizi gratis pemerintahan Prabowo Subianto.
  • Melibatkan 4 pihak utama: ID FOOD, PTPN, HVA International B.V dari Belanda, dan FrieslandCampina sebagai off-taker produksi susu.

Jakarta, FORTUNE - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID FOOD sedang mempersiapkan peternakan sapi atau megafarm di Subang, Jawa Barat. Rencana ambisius ini melibatkan lahan dengan luas sekitar 400 hektare, yang ditujukan untuk mendukung program makan bergizi gratis yang diinisiasi pemerintahan Prabowo Subianto, terutama dalam pemenuhan kebutuhan susu.

Direktur Utama ID FOOD, Sis Apik Wijayanto, mengatakan megafarm tersebut merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan susu nasional secara berkelanjutan. Meskipun saat ini masih dalam tahap kajian, proyek ini diharapkan dapat segera terealisasi.

"Proyek megafarm ini memang tidak bisa cepat, karena membutuhkan persiapan yang matang dari berbagai aspek, termasuk kajian ekonomi, bisnis, dan manfaat sosial bagi masyarakat," kata Sis Apik saat ditemui di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (4/9).

Proyek megafarm ini akan melibatkan empat pihak utama: ID FOOD, PTPN sebagai penyedia lahan, HVA International B.V dari Belanda yang akan menyediakan teknologi dan investasi, serta FrieslandCampina (Frisian Flag) sebagai off-taker atau pihak yang akan menyerap produksi susu dari megafarm tersebut.

"Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat proses produksi susu, meskipun kami menyadari bahwa pengadaan susu dari megafarm ini baru akan optimal dalam 2-3 tahun ke depan," kata Sis Apik.

Bakal serap susu lokal dan impor

Sebelum megafarm beroperasi penuh, ID FOOD akan memaksimalkan pengadaan susu dari peternak lokal di seluruh Indonesia.

Selain itu, Sis Apik juga menyebutkan bahwa pihaknya tengah mengkaji berbagai alternatif untuk pemenuhan kebutuhan susu ke depannya.

"Pengadaan susu dari dairy farm memang membutuhkan waktu, sehingga kami juga mempertimbangkan alternatif lain, termasuk impor jika kebutuhan gizi yang mendesak tidak dapat dipenuhi dari sumber lokal. Nanti keputusan (impor) ada di Badan Gizi Nasional," katanya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 menunjukkan produksi susu segar di Indonesia hanya mencapai 968.980 ton. Nilai tersebut setara 20 persen dari kebutuhan nasional sebesar 4,4 juta ton, sehingga sisanya atau 80 persen masih harus dipenuhi via impor.

Melalui pembangunan megafarm ini, ID FOOD berharap dapat berkontribusi secara signifikan dalam program makan bergizi gratis, terutama dalam pemenuhan kebutuhan susu yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia.

Meskipun proyek ini membutuhkan waktu, Sis Apik optimistis bahwa megafarm ini akan menjadi salah satu solusi jangka panjang bagi ketahanan pangan nasional.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

MoU: Pengertian, Ciri, Tujuan, Jenis, Perbedaan, dan Contoh MoU
Daftar Perusahaan Terbaik di Dunia versi TIME: 5 dari Indonesia
Kisruh Kursi Kepemimpinan Kadin, Begini Kronologinya
Pemangkasan Bunga The Fed jadi Stimulus Ke Perbankan
BI Bakal Luncurkan Lembaga Central Counterparty (CCP), Apa Itu?
7 Saham IPO 2024 yang Mencatat Kinerja Tertinggi di BEI