Jakarta, FORTUNE - Rata-rata tubuh manusia terdiri dari lebih dari 60 persen Air.
Air memang terlibat dalam hampir setiap tahapan manusia untuk dapat tetap hidup. Jadi, jika Anda ikut-ikutan tren minum air, Anda telah melakukan hal yang sangat baik untuk diri Anda sendiri.
Laman Fortune melansir, Rabu (31/7), opini ahli nutrisi asal Amerika Serikat, Crystal Scott, tentang pentingnya air dalam regulasi suhu tubuh, distribusi nutrisi, pembuangan limbah, hingga penjaga keseimbangan elektrolit.
“Air sangat penting untuk kelangsungan hidup tubuh Anda,” ujarnya.
Scott menyebut setiap manusia yang bernapas, berkeringat, dan buang air kecil akan kehilangan cairan. Jika tidak menggantinya, kata dia, maka Kesehatannya akan sangat menurun.
Tanpa makanan, tubuh masih dalam terus bekerja dalam waktu tiga pekan atau lebih. Namun, tanpa air manusia akan mati hanya dalam hitungan hari. Sebab, banyak organ tubuh yang bergantung pada air.
“Bumi kita terdiri dari sebagian besar air. Jika jumlah itu terlalu rendah, apa yang akan terjadi pada sistem pangan kita? Hutan kita? Kehidupan hewan? Ini merupakan efek domino,” ujar Scott.
Berikut beberapa anjuran dalam memenuhi kebutuhan air dalam tubuh agar tetap terhidrasi:
Kebutuhan air dalam tubuh sehari
Aturan umum sering didengar adalah aturan minum delapan gelas air berukuran sekitar 250 ml dalam sehari.
Jika Anda berhasil mencapainya, kata Scott, artinya Anda sudah melakukannya dengan baik.
"Saya tidak menganggap jumlah itu salah, tetapi saya rasa penelitian dari waktu ke waktu terus berkembang," katanya.
Scott mengatakan, bahwa rekomendasi asupan air akan bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas. Rekomendasi asupan Anda juga dapat bervariasi berdasarkan kondisi kehidupan.
Misalnya, jika Anda tinggal di daerah beriklim panas dan lembap, banyak melakukan aktivitas fisik, sedang hamil, atau menyusui, Anda mungkin memerlukan lebih banyak air setiap hari daripada orang dewasa pada umumnya.
National Academies of Science, Engineering, and Medicine merekomendasikan asupan air harian rata-rata manusia sekitar 3,7 liter untuk pria dan sekitar 2,7 liter untuk wanita.
Menurut Scott, jika tidak memenuhi kebutuhan air dalam jumlah tersebut setiap hari, Anda mungkin masih mendekati atau bahkan melebihi, sebab sudah mendapatkan suplai cairan dari makanan.
Tanda-tanda kelebihan air
Meskipun jarang terjadi, minum terlalu banyak air mungkin terjadi. Kondisi ini disebut hiponatremia: jumlah air dalam sistem tubuh Anda melebihi kapasitas ginjal, dan ginjal tidak dapat mengimbangi laju penyaringan normal.
Kandungan natrium dalam darah Anda menjadi sangat encer dan menyebabkan sel-sel Anda membengkak.
Kondisi kesehatan tertentu seperti gagal ginjal dan gagal jantung membuat Anda berisiko lebih tinggi mengalaminya.
Sinyal tubuh jika mendapatkan air yang cukup
Bagi sebagian besar orang, tantangan terbesar adalah mendapatkan cukup air. Meskipun penting untuk memantau jumlah volume air yang sebenarnya, indikator terbaik untuk mengetahui apakah Anda terhidrasi dengan baik adalah tubuh Anda. Jika Anda tidak mendapatkan cukup air, tubuh Anda akan menunjukkan tanda-tanda tertentu.
"Warna urine merupakan indikator yang sangat bagus untuk mengetahui status hidrasi," kata Scott.
Jika air toilet berwarna kuning pucat atau bening setelah Anda buang air kecil, berarti Anda dalam kondisi prima. Urine berwarna kuning tua atau kuning keemasan merupakan tanda bahwa tubuh Anda membutuhkan cairan.
Sakit kepala, migrain, kurang tidur, sembelit, pusing, dan merasa pusing atau bingung juga bisa menjadi gejala dehidrasi. Jika ragu, pergilah ke dokter.
Saran untuk memenuhi kebutuhan air harian
Jika Anda berkomitmen untuk optimalisasi hidrasi, Scott menyarankan untuk memulainya secara perlahan. Pertama, catat kondisi Anda saat ini, lalu tetapkan tujuan yang ingin dicapai.
Scott menjelaskan setiap orang dapat berpatokan dengan setengah berat badannya dan dikonversi dalam satuan mililiter. Sebagai contoh, seseorang yang beratnya 90 kg, berarti target konsumsi air hariannya mencapai 2900 mililiter atau nyaris 3 liter.
“Katakanlah mereka hanya minum 600 mililter cairan sehari, setiap pekan mereka dapat menambah sekitar seperempat liter hingga 300 mililiter seminggu, perlahan dan konsisten,” ujarnya.
Sebab jika porsi cairannya langsung ditingkatkan secara drastis, orang tersebut akan merasakan kembung.
Untuk dapat secara perlahan dalam memnuhi kebutuhan cairan, Anda dapat menggunakan botol yang lebih kecil. Sebab, jika menggunakan botol dengan volume besar, akan terasa berat untuk dihabiskan.