Hashim Sebut Anggito Abimanyu Akan Pimpin Kementerian Penerimaan

Kementerian baru diharapkan bisa tutup kebocoran penerimaan.

Hashim Sebut Anggito Abimanyu Akan Pimpin Kementerian Penerimaan
Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu memberikan keterangan pers APBN KiTa edisi November 2024 di Jakarta, Jumat (8/11/2024). (Doc: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Jabatan tersebut hanya sementara dan Anggito saat ini masih menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan.
  • Sebagai Menteri Penerimaan Negara, Anggito akan mengurus masalah perpajakan, bea dan cukai serta program-program untuk menutup kebocoran penerimaan negara.

Jakarta, FORTUNE - Hashim Djojohadikusumo, adik dari Presiden Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa Anggito Abimanyu akan diangkat menjadi Menteri Penerimaan Negara. Anggito sendiri saat ini masih menjabat sebagai wakil menteri keuangan sejak dilantik pada 21 Oktober 2024.

Kendati demikian, menurut Hashim, jabatan tersebut hanya akan bersifat sementara.

“Saya kira beliau sebagai Wakil Menteri itu nanti untuk sementara, sementara nanti beliau diangkat sebagai Menteri Penerimaan Negara,” ujarnya dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin Indonesia di Hotel Mulia Senayan, seperti dikutip IDN Times, Minggu (1/12).

Sebagai Menteri Penerimaan Negara, nantinya Anggito bakal mengurusi masalah perpajakan hingga bea dan cukai. Ini termasuk perbaikan sistem serta program-program lain untuk menutup kebocoran penerimaan negara secara keseluruhan.

“So, ini untuk menangani pajak, menangani cukai, dan menangani revenue atau atau penerimaan negara berupa royalti dari pertambangan dan lain-lain,” kata Hashim. "Itu nanti ditangani oleh Pak Anggito Abimanyu sebagai Menteri Penerimaan Negara yang baru,” katanya.

Hashim juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyiapkan banyak program untuk perbaikan perekonomian. Ia optimistis nantinya pemerintah akan mendapatkan modal investasi untuk program-program yang disiapkan, baik dari luar negeri maupun dalam negeri.

“Saya sangat optimis, kita akan dapat modal dari luar negeri sebagai modal investasi,” ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya