Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi di Ibu Kota Nusantara, yang diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 tahun 2024 yang ditandatangani pada 5 Agustus lalu.
" [...] untuk memfasilitasi pelaku usaha dalammemperoleh perizinan berusaha, kemudahan berusaha,dan fasilitas penanaman modal yang bersifat lintas sektordan kewenangan, perlu dibentuk Satuan Tugas," demikian petikan konsiderans beleid tersebut, dikutip Kamis (8/8).
Via Keppres tersebut, Jokowi menunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia selaku Ketua Satgas, didampingi dua wakil yakni Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono serta Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, yang saat ini dijabat oleh Basuki Hadimuljono selaku Plt.
Pasal 3 aturan tersebut menyebutkan bahwa Satgas memiliki sembilan tugas, sebagai berikut:
- Mendorong peningkatan koordinasi kebijakan antara Otorita Ibu Kota Nusantara dengan kementerian/lembaga terkait dan daerah mitra.
- Menyelaraskan perolehan tanah, perencanaan pembangunan dan tata ruang, serta pengembangan dan pemanfaatan lahan untuk kegiatan investasi prioritas di Ibu Kota Nusantara.
- Mengkoordinasikan pengelolaan lingkungan hidup dan persetujuan lingkungan untuk kegiatan investasi di Ibu Kota Nusantara.
- Melaksanakan kolaborasi kegiatan promosi baik di dalam maupun di luar negeri untuk meningkatkan investasi di Ibu Kota Nusantara.
- Meningkatkan sinergi antarpemangku kepentingan dalam pengembangan pusat keuangan di Ibu Kota Nusantara.
- Memfasilitasi pelaku usaha dalam memperoleh perizinan berusaha di Ibu Kota Nusantara.
- Memfasilitasi pelaku usaha dalam memperoleh kemudahan berusaha, perolehan hak atas tanah, dan fasilitas penanaman modal.
- Menyinkronkan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung yang dibutuhkan untuk percepatan kegiatan investasi.
- Mendorong terciptanya koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan investasi di Ibu Kota Nusantara.
Satgas sudah proses 60 calon investor
Dalam kesempatan terpisah, Basuki Hadimuljono menyatakan terdapat 60 investor yang sedang diproses oleh Satgas Percepatan Investasi IKN, dengan dua di antaranya merupakan investor dari luar negeri.
"Dari sekitar 220 investor tersebut, terdapat 45 investor yang kemarin sudah melakukan groundbreaking. Sekarang sisanya, nanti siang saya akan undang lagi yang sudah dievaluasi," ujar Basuki, seperti dikutip Antara.
Ia mengeklaim dua investor dari luar negeri itu adalah dari Cina dan Jepang, dan keduanya akan masuk di sektor properti IKN.
"Fokusnya sektor properti. Jadi, bukan hanya perumahan. Ada hotel, ada kantor," kata Basuki.
Keppres terkait Satgas Percepatan Investasi di IKN, menurutnya, bukan hal baru dan memang dibutuhkan oleh Otorita IKN.
"(Satgas) itu sudah lama, karena dulu Otorita IKN minta ada satgas-satgas, yang jadi ini yang Satgas untuk percepatan investasi di IKN," katanya.