Menteri PUPR Ajukan Rp4,19 Triliun untuk Infrastruktur Dasar IKN 2025

Kementerian PUPR ajukan pagu indikatif Rp75,63 triliun.

Menteri PUPR Ajukan Rp4,19 Triliun untuk Infrastruktur Dasar IKN 2025
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono (Tangkapan layar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Pemerintah akan menganggarkan Rp4,19 triliun untuk pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2025.
  • Anggaran tersebut akan digunakan untuk dukungan infrastruktur sumber daya air, infrastruktur jalan dan jembatan, alokasi infrastruktur permukiman, serta infrastruktur perumahan.

Jakarta, FORTUNE - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan pemerintah akan menganggarkan Rp4,19 triliun untuk pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara atau IKN pada 2025.

Anggaran tersebut akan diambil dari pagu indikatif yang diajukan Kementerian PUPR sebesar Rp75,63 triliun pada 2025.

Rencana anggaran sebesar Rp4,19 triliun tersebut akan digunakan untuk dukungan infrastruktur sumber daya air sebesar Rp80 miliar, infrastruktur jalan dan jembatan sebesar Rp1,66 triliun, alokasi untuk infrastruktur permukiman sebesar Rp1,0 triliun, serta infrastruktur perumahan sebesar Rp1,45 triliun.

Dalam rapat kerja bersama Komisi V, Rabu (28/7), Basuki menjelaskan anggaran infrastruktur sumber daya air akan diarahkan untuk pengendalian banjir pada daerah aliran sungai (DAS) Pemaluan, pembangunan intake dan pipa transmisi air baku Riko Kernain, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana IKN.

Kemudian, infrastruktur jalan dan jembatan difokuskan untuk pembangunan jalan tol seksi 3A-2 segmen Karangjoang– KKT Kariangau, pembangunan jalan tol seksi 3B-2 segmen KKT Kariangau– Sp. Tempadung, dan pengawasan teknik duplikasi jembatan Pulau Balang bentang pendek II.

Selanjutnya, anggaran infrastruktur permukiman akan diperuntukan bagi, di antaranya, pembangunan gedung Wing 2 dan kawasan kantor Kementerian PUPR, pembangunan gedung dan kawasan kantor OIKN, pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan II di IKN, pembangunan jaringan perpipaan air limbah 1, 2, dan 3 kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN.

Infrastruktur perumahan akan diarahkan untuk, antara lain, lanjutan pembangunan hunian vertikal TNI sebanyak 4 menara serta penuntasan pembangunan 47 menara rumah susun ASN dan hankam.

Di luar alokasi tersebut, masih terdapat usulan tambahan anggaran TA 2025 untuk penyelesaian dan penuntasan pembangunan IKN pada bidang bina marga, bidang cipta karya, dan bidang perumahan sebesar Rp20,32 triliun.

"Sehingga untuk IKN, kami membutuhkan anggaran sebesar Rp24,52 triliun, yang baru dialokasikan di pagu indikatif adalah Rp4,19 triliun. Jadi, kekurangannya masih Rp20,32 triliun," ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil