PLN Ungkap Kebutuhan Subsidi Listrik 2025 Capai Rp83,03 Triliun

Ada sekitar 42,08 juta pelanggan yang akan menikmati.

PLN Ungkap Kebutuhan Subsidi Listrik 2025 Capai Rp83,03 Triliun
Dok. PLN
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT PLN memperkirakan subsidi listrik Indonesia pada 2025 mencapai Rp83,08 triliun, naik nyaris Rp8 triliun dari tahun ini.
  • Alokasi subsidi listrik sebesar Rp83 triliun didasarkan pada asumsi harga minyak mentah, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dan inflasi.
  • Sebanyak 42,08 juta pelanggan PLN akan menikmati subsidi tersebut, dengan anggaran terbesar diperuntukkan untuk pelanggan rumah tangga sebesar Rp53,96 triliun.

Jakarta, FORTUNE - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengungkap kebutuhan Subsidi Listrik Indonesia pada 2025 akan mencapai Rp83,08 triliun atau naik nyaris Rp8 triliun dari alokasi pada tahun ini yang bernilai Rp75,83 triliun.

“Hasil perhitungan RAPBN 2025, subsidi listrik sebesar Rp83 triliun,” ujar Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dalam rapat di Komisi VII DPR RI, Kamis (31/5).

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menyatakan di hadapan Komisi VII DPR, Kamis (31/5) bahwa hitung-hitugan tersebut diperoleh dari asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Oil Price/ICP) sebesar US$ 80 per barel, asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar Rp15.100, serta inflasi 2,5 persen.

Secara total, ada sekitar 42,08 juta pelanggan PLN yang akan menikmati rencana subsidi tersebut. Sekitar 64,95 persen dari total anggaran atau Rp53,96 triliun di antaranya akan diperuntukkan untuk pelanggan rumah tangga yang mencapai 35,22 juta.

Selain golongan rumah tangga yang membutuhkan anggaran hampir Rp54 triliun, ada golongan sosial dengan total 2,13 juta pelanggan yang membutuhkan subsidi Rp12,2 triliun—mencakup sekolah hingga rumah ibadah.

Lebih lanjut, terdapat golongan bisnis kecil sebanyak 4,29 juta pelanggan yang membutuhkan anggaran sebesar Rp9,4 triliun; golongan industri sebanyak 240.000 pelanggan yang membutuhkan subsidi sebesar Rp5,9 triliun; serta golongan pemerintah dan lainnya sebanyak 200.000 pelanggan yang membutuhkan subsidi Rp1,6 triliun.

“Perhitungan subsidi 2025 menggunakan asumsi dasar makro ekonomi RAPBN 2025 yang sudah disepakati bersama dengan Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan,” kata Darmawan.

Dalam kesempatan tersebut, Darmawan juga menegaskan bahwa PLN berkomitmen untuk memastikan subsidi listrik tepat sasaran.

“Kami sudah berhasil mengintegrasikan data ID pelanggan PT PLN dengan web service Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial,” ujarnya.

Related Topics

Subsidi ListrikPLN

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

35 Ucapan Maulid Nabi Muhammad 2024, Penuh Makna!
Meninjau Valuasi Spin-Off Anak Usaha Adaro dan Dampaknya
Adhi Karya Digugat PKPU Gara-Gara Proyek Hambalang
Apakah Uang Rp100 Ribu Bisa investasi? Ini Pilihannya
Mobil BYD Mulai Banyak Terlihat di Jalan, Ini Data Impornya
Tiga Pesan Penting Sidang Kabinet Terakhir Jokowi di IKN