Sri Mulyani Paparkan Kesepakatan dalam Forum Menteri Keuangan Asean

Asean jajaki pembiayaan inovatif untuk pandemi selanjutnya.

Sri Mulyani Paparkan Kesepakatan dalam Forum Menteri Keuangan Asean
Menteri Keuangan Sri Mulyani elantik 12 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II) dan pejabat non eselon setara pejabat Pimpinan Tinggi Pratama. (Doc: Kemenkeu)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan sejumlah kesepakan dalam forum Asean Finance Ministers Meeting (AFMM) di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (24/8).

Dia mengatakan forum tersebut memfasilitasi diskusi tentang bagaimana kawasan Asean dapat meningkatkan koordinasi antara otoritas keuangan dan kesehatan dalam merespons tantangan yang mungkin muncul di pandemi masa depan. 

Setidaknya ada lima poin penting dalam kesepakatan yang diambil oleh dalam forum tersebut. 

Pertama, mengidentifikasi kesenjangan pembiayaan yang signifikan dalam kaitannya dengan kesiapsiagaan, pencegahan dan respons (PPR) terhadap pandemi atau penyakit darurat lainnya di Asia Tenggara pada masa mendatang.

"Juga meningkatkan modalitas investasi untuk memperkuat kapasitas PPR nasional dan juga dalam meningkatkan kontribusi dan mengintegrasikannya dengan penggunaan dana pandemi dan penyakit baru yang sedang berkembang secara efektif," ujar Sri Mulyani.

Kedua, para menteri keuangan dan menteri kesehatan Asean menegaskan perlunya membangun momentum menuju pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Fokusnya adalah pada penerapan mekanisme dan strategi yang ada serta mengoptimalkan sumber daya regional.

"Juga memastikan sinergi dan interoperabilitas dengan upaya global seperti dana pandemi yang secara resmi diluncurkan oleh Indonesia selama presidensi G20 tahun 2022," katanya.

Menjajaki pembiayaan inovatif

Ketiga, negara anggota Asean berkomitmen untuk meningkatkan investasi nasional untuk peningkatan kapasitas kesehatan dan menjajaki pembiayaan inovatif lainnya, termasuk inisiatif multilateral bilateral melalui kerja sama dan keterlibatan dengan mitra internasional.

Keempat, negara anggota Asean berkomitmen untuk memperkuat arsitektur kesehatan regional pasca covid-19, termasuk untuk mencapai ketahanan komunitas Asean.

Terakhir, mempertimbangkan kerangka pemulihan komprehensif Asean (ACRF), yang para anggotanya sepakat untuk memperluas dana respons Covid-19 Asean untuk mengatasi keadaan darurat kesehatan masyarakat lainnya akibat Covid-19 dan penyakit baru lainnya.

"Kami juga sepakat untuk mempercepat penyelesaian perjanjian pembentukan dan tahap persiapan Pusat Kesehatan Masyarakat Asean, keadaan darurat dan penyakit baru," ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya