Jakarta, FORTUNE - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 2023 di Jakarta akan berjalan pada September 2023. Bagaimana jadwal KTT ASEAN 2023?
Lokasinya di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat. Periode pelaksanaan rangkain acara itu berlangsung pada 2–7 September 2023, tetapi puncaknya hanya pada 5–7 September 2023.
Nantinya, gelaran itu akan diramaikan oleh kepala negara Asia Tenggara serta para negara mitra. Berbeda dengan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo pada Mei lalu, yang hanya didatangi oleh pemimpin-pemimpin dari negara Asia Tenggara. Negara-negara di luar Asia Tenggara yang dimaksud, antara lain: Australia, Cina, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Amerika Serikat (AS), Federasi Rusia, dan Kanada.
KTT ASEAN ke-43 akan dihadiri oleh 26 kepala negara dan/atau organisasi internasional, tapi tak termasuk 18 pemimpin negara yang merupakan anggota EAS, Direktur Eksekutif IMF dan Bank Dunia, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, serta kepala Pacific Island Forum (PIF).
Selama periode tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengepalai 12 agenda. “Di antaranya KTT ke-43 ASEAN dalam format plenary, KTT ke-43 ASEAN format retreat, KTT ke-26 ASEAN-Cina, dan KTT ke-24 ASEAN-Korea Selatan, serta KTT ke-1 ASEAN-Amerika Serikat,” ujar Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Sidharto R. Suryodipuro melalui keterangan resminya, dikutip Selasa (22/8).
Selain itu, Jokowi pun bakal memimpin KTT ke-3 ASEAN-Australia, KTT ke-20 ASEAN-India, KTT ke-45 ASEAN-Kanada, KTT ke-13 ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan KTT ke-18 Asia Timur.
Adapun, ada 18 peserta yang akan menghadiri KTT Asia Timur, yakni: India, Korea Selatan, Jepang, Cina, Australia, Selandia Baru, Federasi Rusia, Amerika Serikat, serta 10 negara Asia Tenggara.
Rangkaian acara di luar persidangan juga akan dikepalai oleh Jokowi, layaknya pembukaan Forum ASEAN Indo-Pasifik, serah-terima keketuaan ASEAN ke Laos, jamuan makan malam, serta penutupan.
WFH 75 persen selama KTT ASEAN
Seiring dengan pelaksanaan KTT ASEAN, pemerintah DKI Jakarta menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama 4–7 September 2023. Itu berlaku di area Jakarta Selatan, Gambir, dan Gelora Bung Karno.
“Bahkan untuk ASN akan kami tingkatkan sampai 75 persen,” ujar Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono pekan lalu.
Sebelumnya, uji coba WFH terhadap ASN telah berlangsung mulai 21 Agustus dan berlaku hingga 21 Oktober. Skemanya adalah 50 persen WFH dan 50 persen bekerja secara luring. Selain mengurai kemacetan selama KTT, itu juga menjadi salah satu upaya untuk mengurangi polusi udara.