NEWS

Mendagri Siapkan 4 Strategi Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Daerah

Terobosan kreatif dibutuhkan untuk menarik masyarakat.

Mendagri Siapkan 4 Strategi Percepatan Vaksinasi Covid-19 di DaerahMenteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian. (dok. Kemendagri)
04 February 2022

Jakarta, FORTUNE – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, mendorong seluruh kepala daerah di Indonesia meningkatkan laju vaksinasi Covid-19, melalui beberapa strategi. Hal tersebut dibutuhkan untuk menekan laju sebaran virus Covid-19. 

Tito mengatakan, strategi pertama pemerintah daerah (pemda) dapat menerapkan pemberian vaksinasi dengan berbasis pada administrasi pemerintahan. Hal ini sudah dilakukan pemerintah Bali melalui kampung dan DKI Jakarta lewat Rukun Warga (RW). Kedua, pemda bisa membangun pusat vaksinasi seperti di lapangan, mal, komunitas, dan sebagainya agar lebih mudah diakses masyarakat.

Ketiga, pemberian vaksinasi dilakukan dengan berbasis mobile dan petugas aktif mendatangi masyarakat. Menurut Tito, cara ini dapat diterapkan bagi daerah-daerah yang sulit dijangkau, atau masyarakatnya enggan ke tempat vaksinasi. Terakhir, pemberian vaksinasi dilakukan secara proaktif dari rumah ke rumah dengan menargetkan masyarakat lanjut usia (lansia).

“Perlu ada terobosan-terobosan kreatif dalam rangka mempercepat vaksinasi. Belajar dari pengalaman daerah-daerah lain yang sudah sukses,” ujar Mendagri seperti tertulis di laman resmi setkab, Kamis (3/2).

Terobosan kreatif

Tito Karnavian juga mengapresiasi sejumlah upaya kepala daerah yang kreatif untuk menarik masyarakat. Mulai dari pemberian sembako, bantuan sosial, sampai doorprize ternyata bisa dijadikan daya tarik bagi masyarakat agar bersedia melakukan vaksin.

Vaksinasi perlu digencarkan agar mampu membentuk kekebalan tubuh masyarakat dengan merata, mengingat varian Omicron yang memiliki kemampuan menyebar dengan sangat cepat.

Skenario terburuk

Tito, juga pmeminta pemda menyiapkan skenario terburuk apabila kasus Covid-19 semakin melonjak. Belajar dari pengalaman gelombang sebelumnya, Pemerintah seharusnya lebih siap dalam menghadapi segala kemungkinan yang berpotensi terjadi.

“Misalnya, dengan mempersiapkan fasilitas kesehatan, baik sarana dan prasarana, termasuk ketersediaan obat-obatan maupun tenaga kesehatan. Dengan begitu, penanganan terhadap lonjakan kasus tersebut dapat dipersiapkan dengan lebih baik,” ujar Mendagri.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.