Cina dan Indonesia Sepakat Perdalam Kerja Sama Ekonomi Hijau
Cina-RI wujudkan kerja sama konkret saling menguntungkan.
Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping dan membahas sejumlah isu kerja sama, salah satunya kerja sama ekonomi hijau. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dalam keterangannya.
Retno mengatakan, pemerintah Cina berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama ekonomi hijau melalui investasi berkualitas. “Antara lain di bidang energi terbarukan, pengembangan mobil listrik, pengembangan industri baterai, dan pengembangan green industrial park,” kata Menteri Retno seperti terpantau dari kanal YouTube Setpres, Rabu (27/7).
Kedua pemimpin negara itu sependapat mengenai pentingnya kerja sama konkret yang saling menguntungkan dalam konteks Global Development Initiative (GDI). “Jika kerja sama konkret dapat diwujudkan, maka diharapkan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) negara berkembang dapat lebih baik,” katanya.
Kerja sama bidang kesehatan
Kerja sama lain yang tak kalah pentingnya, menurut Retno, adalah pada bidang kesehatan. Kedua pihak telah sepakat menandatangani kerja sama terkait riset vaksin dan genomika. “Termasuk transfer teknologi dalam pengembangan vaksin MRNe dan Adenovirus,” ujar Menlu.
Langkah ini penting untuk peningkatan kemandirian industri kesehatan di Indonesia. Terlebih, masalah kesehatan sudah menjadi faktor penting yang bisa berdampak ke berbagai sektor–mulai dari ekonomi, sosial, hingga politik–seperti halnya saat pandemi Covid-19 terjadi.
Cina adalah mitra penting ASEAN
Terkait isu kawasan, Cina bukan hanya mitra penting bagi Indonesia, namun juga negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) lainnya. “ASEAN dan Cina telah memiliki kemitraan strategic comprehensive. Diharapkan kerja sama ASEAN dan Cina dapat berkontribusi pada stabilitas dan kemakmuran kawasan, yang didasarkan pada prinsip-prinsip hukum internasional,” ujar Retno.
Presiden Jokowi menyatakan, ASEAN perlu mempertahankan relevansinya, tidak hanya untuk masyarakat ASEAN, namun juga bagi kawasan dan dunia.
“Mengenai G20, Cina kembali menyampaikan dukungan terhadap presidensi Indonesia di G20. Kedua pemimpin sepakat untuk tetap menjaga, agar G20 dapat bekerja secara maksimal dan dapat menjadi katalis pemulihan ekonomi global,” kata Retno.
Beberapa kesepakatan kerja lainnya
Dalam pertemuan tersebut, beberapa poin telah disepakati melalui nota kesepakatan (MoU) oleh Indonesia dan Cina dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ini. Beberapa di antaranya adalah:
- Pembaruan Nota Kesepahaman (MoU) Sinergi Poros Maritim Dunia dan Belt Road Initiative
- MoU Kerja sama Pengembangan dan Penelitian Vaksin dan Genomika
- MoU mengenai Pembangunan Hijau
- Pengaturan Kerja Sama Kelautan
- Protokol mengenai Ekspor Nanas Indonesia
- Pengaturan Kerja Sama Pertukaran Informasi dan Penegakan Pelanggaran Kepabeanan
- Rencana Aksi Kerja Sama Pengembangan Kapasitas Keamanan Siber dan Teknologi
Sambutan hangat Presiden Xi pada Jokowi
Dalam sambutannya, Presiden Xi Jinping menyampaikan kegembiraannya dapat bertemu langsung dengan Presiden Jokowi. “Yang Mulia adalah Kepala Negara pertama yang diterima pihak Cina setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing. Hal ini cukup membuktikan betapa mesranya antara hubungan kedua pihak,” kata Presiden Xi Jinping.
Jokowi menyambut baik pernyataan tersebut dan delegasi Indonesia. “Cina adalah mitra strategis komprehensif Indonesia. Kita harus mengisi kemitraan tersebut dengan kerja sama yang menguntungkan untuk negara kita, dan sekaligus untuk kawasan dan dunia,” ujar Presiden Jokowi.