Harga Beras Naik, Jokowi Taksir Akan Turun Pada Februari
Usai PPKM dicabut, perekonomian diharapkan makin pulih.
Jakarta, FORTUNE – Presiden Jokowi mengungkapkan, harga-harga bahan pokok di pasar masih dalam kondisi stabil usai libur Natal dan Tahun Baru, terkecuali harga beras yang masih cukup fluktuatif.
“Beras yang memang (harganya) naik. Tapi, saya melihat nanti di bulan Februari akan mulai turun berasnya, karena kita mulai panen,” ujar Jokowi saat mengunjungi pasar Sentul, Yogyakarta, Minggu (8/1).
Meski harga beras masih naik, Presiden berharap stabilitas harga bahan pokok dapat terjadi di di beberapa pasar dalam negeri. “Kita harapkan stabilitas seperti ini tidak hanya terjadi di Yogya saja tetapi juga di pasar-pasar di provinsi yang lain,” katanya.
Kondisi setelah PPKM dicabut
Jokowi berharap berbagai kegiatan ekonomi masyarakat bisa kembali pulih, setelah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut. Aktivitas perdagangan pun bisa kembali ramai.
“Kita harapkan itu, kan baru aja kan (pencabutan kebijakan PPKM), baru seminggu dua minggu, saya kira efeknya akan kelihatan nanti di bulan Februari,” kata Jokowi.
Keluhan pedagang
Jokowi juga sempat berbincang dengan beberapa pedagang di Pasar Sentul tentang harga kebutuhan pokok di pasar tersebut.
Salah satu pedagang sembako, Oka, menyampaikan bahwa harga beras saat ini memang mengalami kenaikan. “Malah naik (harga beras), belum turun malah naik, naik terus, tiap naik Rp200, Rp500,” katanya.
Pantauan harga
Melansir dari situs web Badan Pangan Nasional, dalam sepekan terakhir 2-9 Januari 2023, harga beras di Yogyakarta mengalami kenaikan. Pada 2 Januari, harga beras premium terpantau Rp12.600 per kg dan pada Senin (9/1) sudah mencapai Rp13.500 per kg. Sementara beras medium dari semula Rp11.390 per kg pada 2 Januari dan sudah mencapai Rp11.500 per kg pada hari ini.
Selain itu sejumlah komoditas lain yang mengalami kenaikan signifikan adalah bawang merah dari Rp32.660, melonjak cukup tajam menjadi Rp36.000 per kg pada Senin (9/1). Selain itu, minyak goreng kemasan sederhana di Yogyakarta seharga Rp16.720 per liter pada (2/1) dan menanjak jadi Rp19.000 per liter pada (9/1).