NEWS

Java Jazz Festival 2023 Hadir Dengan Line Up Musisi Lintas Generasi

Keseimbangan jadi faktor penting di Java Jazz Festival 2023.

Java Jazz Festival 2023 Hadir Dengan Line Up Musisi Lintas GenerasiKonferensi Pers BNI Java Jazz Festival 2023. (Fortuneidn/Bayu)
09 March 2023

Jakarta, FORTUNE – Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2023 (JJF 2023) siap digelar kembali di JIExpo Kemayoran pada 2-4 Juni 2023 dengan line up musisi dunia lintas generasi.

Direktur Utama PT Java Jazz Festival Production, Dewi Gontha, mengatakan bahwa hasil evaluasi penyelenggaraan tahun lalu menunjukkan bahwa banyak penikmat ‘langganan’ JJF yang kesulitan menyesuaikan diri dengan line up musisi muda yang tidak dikenal. “Jadi, kayaknya tantangannya tahun ini adalah menyeimbangkan itu,” ujarnya dalam konferensi pers di Hard Rock Café, Jakarta, Rabu (9/3).

Sejak 2018, JJF berusaha memperbaharui para penontonnya, sehingga line up musisi yang tampil banyak menyesuaikan dengan generasi muda pada saat itu. Dengan demikian, hingga 10 tahun ke depan, mereka akan menjadi audiens loyal JJF.

“Tapi kami juga tetap perlu memberikan suguhan (musisi) kepada mereka yang sudah mendukung acara ini sejak 2005–kali pertama JJF diadakan. Cara kami membuat program, ini yang membedakan JJF dengan lainnya," katanya.

Bagi para penikmat musik jazz dari generasi awal JJF, pihaknya sudah menyiapkan penampilan ciamik dari musisi seperti Titi DJ, Tetty Kadi, sampai musisi mancanegara, seperti The Chicago Experience feat Danny Seraphine & Jeff Coffey atau Workshy. Sementara, bagi generasi muda masa kini, JJF 2023 menghadirkan sejumlah nama, seperti Oslo Ibrahim, Eros Tjokro, Deredia, atau Max, Cory Wong dan Sezairi yang berasal dari luar Indonesia.

Penonton kritis

Java Jazz Festival 2023.
Java Jazz Festival 2023. (dok. Java Jazz)

Penonton JJF cukup kritis soal pilihan musisi yang tampil. Oleh sebab itu, pihak peneyelenggara harus mampu menyeleksi artis yang bakal tampil, salah satunya adalah memilih para musisi jazz yang dikombinasikan dengan musisi non-jazz, meski kolaborasi dalam rupa musik jazz tetap jadi yang utama.

“Kita harus (membuat program) seimbang, supaya sisi mudanya bisa (masuk), sisi berumurnya bisa, jazz, non-jazz, kolaborasi, (musisi) Indonesia sama asing, atau asing sama asing. Apa saja project kolaborasinya? Kita tunggu saja dan bersiap untuk lihat surprise-nya,” ujar Dewi.

Menyiasati persaingan

Direktur Utama PT Java Jazz Festival Production, Dewi Gontha.
Direktur Utama PT Java Jazz Festival Production, Dewi Gontha. (Fortuneidn/Bayu)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.