Bertemu Zelensky, Jokowi Sampaikan Sejumlah Pesan Perdamaian
Salah satu pesan yang dibawa terkait rantai pasok pangan.
Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, di Istana Maryinsky, Kyiv, Rabu (29/6). Kunjungannya tersebut menurutnya merupakan bentuk kepedulian masyarakat Indonesia terhadap dituasi di sana.
Jokowi meminta semangat perdamaian tidak boleh luntur, sekalipun berada dalam situasi penyelesaian pertikaian yang sulit
“Saya sampaikan ke Presiden Zelensky bahwa kunjungan ini saya lakukan sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina,” ujar Jokowi seperti dilaporkan dalam situs resmi Setkab, Rabu (29/6).
Presiden Jokowi berkunjung ke Ukraina, usai mengikuti perhelatan KTT G7 di Jerman. Jokowi menyampaikan bahwa dirinya membawa pesan perdamaian, terutama terkait rantai pasok pangan yang terhambat setelah pecah perang Rusia-Ukraina. Indonesia saat ini merupakan salah satu importir produk gandum dari Ukraina.
Ekspor pangan harus bisa dilakukan lagi
Jokowi mengatakan semua usaha harus dilakukan agar Ukraina bisa kembali mengekspor bahan pangan. “Penting bagi semua pihak untuk memberikan jaminan keamanan bagi kelancaran ekspor pangan Ukraina, termasuk melalui pelabuhan laut. Saya mendukung upaya PBB dalam hal ini,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan undangan secara langsung kepada Presiden Zelensky, untuk menghadiri KTT G20 yang diselenggarakan November mendatang di Bali. “Tahun ini adalah 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Ukraina. Saya menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama yang lebih baik,” ucapnya.
Tanggapan Presiden Zelensky
Presiden Zelensky, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Presiden Indonesia. Ia menyampaikan bahwa Jokowi adalah pemimpin negara Asia pertama yang berkunjung ke Ukraina setelah perang Rusia-Ukraina pecah. “Saya juga mengundang kalangan usaha Indonesia untuk berpartisipasi dalam rekonstruksi Ukraina pascaperang,” katanya.
Dia juga mangtakan, Indonesia dan Ukraina menyetujui perjanjian bebas visa perjalanan. Ia mengungkapkan bahwa hal ini merupakan kabar baik. “Dari berbagai sudut pandang, hal ini penting bagi masyarakat kami, untuk pengembangan sosial dan hubungan antar manusia,” katanya seperti dikutip dari VOI, Rabu (29/6).
Kunjungan ke kompleks apartemen di Kota Irpin
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 11 jam, Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana Jokowi mengawali kunjungannya di Ukraina dengan meninjau kompleks Apartemen Lipky di Kota Irpin, Ukraina, yang rusak akibat perang.
Dalam unggahan Twitter, Jokowi menggambarkan bahwa dinding dan atap apartemen banyak yang terkoyak oleh peluru. Rumah-rumah di sekitarnya dan infrastruktur lainnya juga ikut terkoyak. “Semoga perang ini bisa segera dihentikan,” begitu tulisnya dalam unggahan tersebut, Rabu (29/6).
Penyerahan bantuan kemanusiaan
Selain itu, Jokowi bersama istri dan rombongan juga sempat menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan kepada Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ, dan Jaringan Endokrin Ukraina di Kota Kyiv.
Saat mengunjungi rumah sakit tersebut, Ibu Iriana Jokowi bahkan sempat memeluk salah satu korban perang yang dirawat. Dirinya pun berharap perang yang terjadi dapat segera berakhir. “Moga-moga peperangan ini segera berakhir, karena sangat merinding saya melihat (dampak perang),” kata Ibu Iriana Jokowi, dikutip dari laman setkab.
Selain bantuan kemanusiaan kepada rumah sakit, Pemerintah Indonesia juga memberi bantuan melalui Palang Merah Ukraina, serta komitmen untuk membantu rekonstruksi rumah sakit yang terdampak perang.
Usai melakukan lawatannya di Ukraina, Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan terbatas kembali menuju Polandia.
Berangkat dengan menggunakan Kereta Luar Biasa (KLB) dari Stasiun Central Kyiv tepat pukul 19.00 waktu setempat Presiden dan rombongan menuju Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia yang dijadwalkan tiba hari ini.
Dari Stasiun Przemysl Glowny, Jokowi dan rombongan akan langsung menuju Bandar Udara Internasional Rzeszow-Jasionka, Polandia, kemudian melanjutkan lawatannya ke Moskow, Rusia