Jokowi: Pemerintah Operasi Pasar Besar untuk Stabilkan Harga Beras
Kenaikan harga beras terjadi di semua Provinsi.
Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah tengah melakukan operasi pasar besar-besaran untuk menyikapi kenaikan harga beras yang terjadi di semua provinsi.
Dalam kunjungannya ke Pasar Baturiti, Tabanan, Bali, Jokowi pun menemukan kenaikan harga itu. “Meskipun sudah mulai awal Januari dilakukan, tapi [harga beras] baru turun sedikit,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Setkab, Kamis (2/2).
Pada kesempatan yang sama, Jokowi pun menyampaikan bahwa kenaikan juga terjadi pada komoditas minyak goreng. Namun, menurutnya masih dalam batas wajar. “Harga-harga yang lain saya lihat stabil, baik,” katanya.
Stabilisasi harga beras
Sebelumnya, Jokowi telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan stabilisasi harga beras. Perum Bulog pun didorong segera mempercepat pendistribusian beras dengan stok yang tersedia melalui operasi pasar guna menstabilkan harga komoditas tersebut.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini harga sudah bisa kembali turun,” kata Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dikutip dari laman presidenri.go.id, (31/1).
Jangan ada lagi beras mahal
Sementara itu, secara terpisah, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, mengatakan Presiden Jokowi telah menegaskan pihaknya untuk menjaga tingkat harga beras. Presiden mengarahkan agar beras impor yang akan datang tidak mengganggu produksi dalam negeri.
Buwas mengatakan bahwa keamanan pasokan beras dan komoditas lain perlu dipenuhi untuk menopang hari raya keagamaan. "Impor juga enggak boleh ganggu produksi dalam negeri kami bertiga–dengan Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo–termasuk dengan Mendag juga minyak goreng harus terpenuhi juga jelang hari besar keagamaan," ujarnya dalam keterangan, Kamis (2/2).
Penyerapan beras impor premium
Budi sebelumnya juga sempat menyampaikan bahwa 135.000 ton stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang siap dipasarkan hingga Maret 2023 berasal dari penyerapan dalam negeri dan beras impor premium.
“Nanti yang kita turunkan ini adalah beras-beras termasuk beras impor yang kualitasnya premium, tetapi kita tetap menjualnya Rp8.300. Jadi, nanti teman-teman juga ikut mengawasi kalau ada yang mahal itu berarti ada permainan di sini. Beras ini beras premium bukan beras medium. Kita jualnya Rp8.300, jadi harusnya nggak ada lagi pesaingnya. Karena beras ini yang terbaik selama ini,” ujarnya.