Kemenhub Dorong Kolaborasi Transportasi Rendah Emisi Jelang KTT G20
Kemenhub sediakan bus listrik untuk KTT G20.
Jakarta, FORTUNE – Pemerintah mendukung kolaborasi dengan pihak swasta terkait percepatan kebijakan transportasi rendah emisi di Provinsi Bali. Kendaraan lisrik menjadi salah satu jawaban dalam mendukung transisi energi ramah lingkungan sebagaimana fokus utama presidensi G20.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman antara Intelligence Transport System (ITS) dan World Resources Institute (WRI).
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa kolaborasi ini menjadi langkah awal transisi penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan, menjelang pelaksanaan KTT G20.
“Kegiatan hari ini sangat relevan dalam upaya kita mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik secara masif di Indonesia,” katanya dalam kegiatan ‘Dukungan Ekosistem Kendaraan Listrik Provinsi Bali Menuju G20’ (23/1).
Bus listrik untuk KTT G20
Menteri Budi Karya mengatakan bahwa salah satu upaya nyata dalam mendukung komitmen penggunaan energi ramah lingkungan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, adalah menyediakan bus listrik. Sarana transportasi rendah emisi ini akan digunakan sebagai komuter dari Bandara Ngurah Rai menuju lokasi penyelenggaraan G20.
Penggunaan bus listrik ini juga akan berkolaborasi dengan sejumlah pihak, seperti universitas dan pihak terkait lainnya. “Kami akan mendukung transportasi yang ramah lingkungan, sebagai wujud komitmen Indonesia pada penanganan perubahan iklim yang menjadi isu global saat ini,” ujar Menhub.
Touring kendaraan listrik
Beberapa waktu lalu, Kemenhub mengampanyekan kendaraan listrik lewat touring Jakarta-Jambi. Selain dari sisi kendaraan, ekosistem seperti manajemen baterai dan tempat pengisian daya listrik yang terjangkau pun terus diupayakan pemerintah.
“Kita terus mendorong agar tingkat keekonomian kendaraan listrik ini semakin baik ke depannya, sehingga lebih ekonomis dan lebih masif penggunaannya. Dengan menggunakan kendaraan listrik lingkungan pun menjadi bersih,” ujar Menhub seperti terkutip di laman resmi Kemenhub (23/1).
Ekosistem kendaraan listrik dukung Bali sebagai hub pariwisata
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gede Wayan Samsi Gunarta, berharap kerja sama percepatan ekosistem kendaraan listrik ini dapat mendukung pengembangan Bali sebagai hub pariwisata. Hal ini termasuk dukungan pada industri energi bersih dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
“Armada listrik yang disediakan Grab Indonesia juga diharapkan dapat mendorong minat masyarakat untuk mencoba kendaraan listrik yang nantinya dapat mentransformasikan kebiasaan penggunaan kendaraan dengan penggerak motor bakar menjadi pengguna KBLBB,” kata Wayan.
Presidensi Indonesia di G20 adalah kesempatan
Menteri Budi meyakini proses transisi penggunaan energi ramah lingkungan akan ditingkatkan ke depan. Kemenhub akan terus mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, mengoptimalkan pembangunan berkelanjutan, serta mengendalikan emisi gas rumah kaca.
Menurutnya, momentum G20 ini merupakan kesempatan Indonesia memaksimalkan segala daya dan upaya untuk menciptakan ekosistem hidup yang lebih ramah lingkungan. Jika terwujud, kondisi ini tidak hanya akan berdampak positif bagi lingkungan alam.
“Kita juga jadi bangsa yang mashyur, yang dikenal peduli terhadap lingkungan,” ucap Menhub.