NEWS

KKP: Ekspor Perikanan ke Rusia Masih Defisit Karena Situasi Geopolitik

Indonesia harus bersaing dari sisi jalur logistik.

KKP: Ekspor Perikanan ke Rusia Masih Defisit Karena Situasi GeopolitikANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww
25 September 2024

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat penurunan ekspor produk perikanan Indonesia ke Rusia dalam dua tahun berturut-turut. Kendati menurun, ekspor ikan RI tercatat defisit US$15,5 juta pada 2023 bila dibandingkan US$42,42 juta pada 2022 yang disebabkan oleh kondisi Geopolitik Rusia-Ukraina sehingga mempengaruhi jalur logistik.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistiyo, mengatakan bahwa situasi ini membuat Indonesia masih harus bersaing ketat dengan negara lain yang memiliki jalur lebih efektif.

Supplier utama (produk perikanan) Rusia itu Chile dengan pangsa sebesar 22,5 persen,” katanya seperti dikutip Antaranews, Selasa (24/9).

Dalam hal pasokan produk kelautan dan perikanan ke Rusia, Indonesia jauh berada di bawah Chile, dan menempati posisi ke-12 dengan pangsa pasar sekitar 1,5 persen pada 2023. Adapun nilai ekspor produk perikanan Indonesia pada 2023 mencapai US$25,38 juta atau sekitar Rp383,06 miliar (kurs Rp15.092,99 per dolar AS).

Untuk mendongkrak ekspor yang dirasa masih kurang optimal ke Rusia, KKP akan terus meningkatkan upaya diplomasi lewat penandatangan nota kesepahaman di bidang perikanan, mengirimkan sejumlah sampel-sampel produk-produk perikanan untuk memenuhi pasar perikanan ke negara tersebut.

Realisasi dan potensi

Rusia dan Indonesia.
Rusia dan Indonesia. (Shutterstock)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.