Jelang Konser Coldplay, Keterisian Hotel Sekitar SUGBK Sudah 90%
Konser Coldplay bisa jadi sarana promosi wisata Indonesia.
Jakarta, FORTUNE – Konser band asal Inggris, Coldplay, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta akan digelqr November mendatang, namun keterisian hotel-hotel di sekitar lokasi konser sudah mencapai 90 persen.
Hal itu diungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, saat menyampaikan kesiapan penyelenggaraan konser Coldplay pada 15 November 2023.
“Kami mendukung konser Coldplay sebagai bagian dari dukungan kepada Jakarta sebagai destinasi MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions) terbaik di ASIA,” ujarnya dalam Weekly Press Briefing, Senin (15/5).
Selain itu, untuk penginapan di luar SUGBK, seperti di kawasan Jakarta Barat, Selatan, dan Utara, keterisiannya diprediksi sudah mencapai 40-50 persen pada tanggal diselenggarakannya konser tersebut.
Ia berharap, penyelenggaraan konser Coldplay nanti bisa berlangsung spektakuler, sehingga bisa berdampak positif bagi perekonomian masyarakat Indonesia. “Dan peningkatan, baik bagi pelaku UMKM maupun juga standar penyelenggaraan konser yang terbaik,” katanya.
Menginstruksikan banyak pihak
Untuk mendukung kesuksesan acara, pihaknya telah menginstruksikan hotel-hotel di sekitar SUGBK, untuk bisa memberikan pelayanan terbaik. Penonton konser Coldplay adalah wisatawan yang kritis, sehingga diharapkan dengan pelayananterbaik sehingga bisa memberikan kesan yang baik terhadap Indonesia mauoun masyarakatnya.
Ia pun akan berkoordinasi dengan pihak promotor untuk persiapan yang komprehensif, mulai dari perizinan, aspek CHSE (Kebersihan, Keamanan, Kesehatan, dan Lingkungan), sampai hal-hal mendasar seperti pengelolaan sampah hingga penggunaan energi baru terbarukan.
Tambahan satu hari
Sandiaga sempat menyinggung soal kemungkinan tambahan hari penyelenggaraan konser. Namun, menurutnya masyarakat tak bisa berharap banyak karena ketersediaan waktu Coldplay yang sangat padat.
“Tapi kami mendukung, saya sudah sampaikan kepada promotor, jika mereka menambah satu hari lagi, maka kami akan membantu untuk memfasilitasi,” ujar Menteri Sandiaga.
Yang terpenting, masyarakat bisa membeli tiket melalui jalur resmi yang sudah disediakan. “Akan ada banyak yang coba-coba melakukan jalan pintas mendapatkan tiket secara tidak sesuai prosedur, dan ini berpotensi tiketnya tidak valid atau tiket palsu,” katanya.